Desak Bentuk Tim Investigasi Plagiasi, Mahasiswa UIN Sumut Kembali Aksi

  • Bagikan
Suasana ketika mahasiswa menggelar aksi unjukrasa (ist)

MEDAN– Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Plagiasi UINSU (Komanpu), kembali melakukan aksi unjukrasa di depan Biro Rektor UINSU, Rabu (31/03/2021). Mahasiswa mendesak Senat Universitas yang diketuai Rektor UINSU Prof Dr Syahrin Harahap MA, segera membentuk tim investigasi plagiasi jurnal yang dilakukan oknum rektor.

Aksi mahasiswa sebelumnya dilakukan di Hotel JW Marriot di sela-sela acara Rakor PTKN se-Indonesia yang berasal dari UIN/IAIN. Namun setelah rakor berakhir, mahasiswa tetap mogok makan pindah ke kampus UINSU Jalan Panccing Medan. Aksi dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap lembaga akademik yang dilakan oknum Rektor UINSU.

Unjukrasa mahasiswa itu, sempat menghebohkan kampus UINSU. Aksi mahasiswa tetap menggunakan standart prokes. Mahasiswa memajang spanduk, sejumlah karton bertuliskan “Usut oknum rektor sang plagiasi jurnal”. “Menag didesak bentuk tim independen”. Mahasiswa juga memajangkan spanduk bertuliskan Senat Universitas segera mambawa ke rapat sidang untuk membentuk tim plagiasi untuk dibawa ke Menag RI.

Setelah mahasiswa menggelar aksinya di depan biro rektor, mahasiswa langsung dimediasi Wakil Rektor III Dr Nisful Khiori MAg, didampingi sejumlah Wakil Dekan III, seperti Wadek III FSH Dr Arifuddin Harahap MA dan Wadek III Fak Tarbiyah Dr A. Rifai MPd dan pejabat UINSU lainnya.

Dalam pertemuan yang dimediasi WR III tersebut, mahasiswa dipersilakan menyampaikan tuntutannya. Kemudian Koordinator Aksi Irham Sadani menyampaikan tuntutannya. Mahasiswa mendesak Ketua Senat Universitas dalam hal ini rektor segera menggelar rapat Sidang Senat dan merekomendasikan agar Menag RI membentuk tim independen terkait dugaan kasus plagiasi yang dilakukan oknum Rektor UINSU.

Irham juga menyampaikan agar Menteri Agama RI tidak main-main soal plagiasi yang sudah mencoreng nama baik UINSU di tengah-tengah masyarakat.

Irham Sadani menegaskan jika tuntutan mahasiswa tidak dipenuhi anggota Senat Universitas, mahasiswa akan tetap melakukan mogok makan sampai senat universitas mengabulkan tuntutan pengunjukrasa.

Wakil Rektor III Dr Nisful Khoiri MAg mengapresiasi aspirasi mahasiswa UINSU yang sudah menggelar aksi. Hal senada juga disampaikan Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum Dr Arifuddin Harahap MA.

Arifuddin saat menerima perwakilan mahasiswa mengatakan, tidak mungkin UINSU melakukan intervensi kepada Menteri Agama RI. “Manala mungkin kita di UINSU melakukan intervensi kasus ini ke Menteri Agama,” katanya.

Menurutnya, harus ada laporan terlebih dahulu ke Menteri Agama untuk dapat ditindaklakunti. Jika ada yang menyebut-nyebut nama Surya dalam pernyataannya “UINSU Sayang, UINSU Malang” silakan saja. Tetapi nama yang bersangkutan pun tidak melaporkannya.

Menanggapi itu, mahasiswa menduga sudah ada pertemuan antara Surya dengan pihak rektorat untuk membenam kasus tersebut. “Ada upaya membenam kasus ini dengan Surya,” kata mahasiswa dalam aksinya di depan biro rektor.

Arifuddin Harahap juga sempat memuji adik-adik mahasiswa yang melakukan aksi unjukrasa, karena sudah memvirallkan kasus dugaan plagiat oknum rektor tersebut. “Kalian ini sudah memvirakan UINSU, dan sudah viral dalam ke nasional,” kata.

Di akhir pertemuan, mahasiswa tetap bersikukuh agar kasus dugaan plagiat tersebut tetap dibawa ke rapat sidang senat untuk ditindaklanjuti. Mahasiswa juga tetap melakukan mogok makan sampai tuntutan mereka dikabulkan pimpinan UINSU. **

  • Bagikan