“Biaya haji sesungguhnya terus meningkat setiap tahun, dan masa tunggu yang panjang bisa melemahkan kondisi fisik calon jamaah. Bisa jadi ketika giliran tiba, orang itu sudah lanjut usia atau bahkan wafat,” ujarnya.
4 Usulan Strategis Gus Yahya
Melihat kompleksitas masalah ini, Gus Yahya mengajukan empat usulan utama:
1. Fatwa dan Edukasi Istitha’ah
Gus Yahya menilai perlu ada fatwa jelas dari para ulama tentang kapan seseorang dianggap wajib berhaji secara syar’i. Ia merujuk mazhab Syafi’i yang menetapkan istitha’ah saat keberangkatan, bukan saat mendaftar.
2. Sosialisasi Haji Sekali Seumur Hidup
Gus Yahya menekankan pentingnya mengingatkan umat bahwa haji hanya wajib sekali seumur hidup. Agar kesempatan berhaji lebih merata.
3. Evaluasi Sistem Antrean Nasional
Menurut Gus Yahya, pemerintah negara dengan antrean panjang seperti Indonesia perlu membuat kebijakan yang adil dan inovatif. Ia juga mendorong kerja sama lebih erat dengan Pemerintah Arab Saudi dalam pengelolaan kuota.
4. Perencanaan Layanan Haji yang Lebih Awal
Gus Yahya berharap Pemerintah Arab Saudi bisa merancang dan mengumumkan desain layanan haji lebih awal. Agar calon jemaah bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.
NU Siap Bantu Arab Saudi
Gus Yahya juga menegaskan kesiapan Nahdlatul Ulama untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Ia menyebut, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan lebih dari 160 juta pengikut siap membantu pelaksanaan pelayanan haji yang lebih efektif.
Simak Breaking News dan Berita Pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita LENSAKINI.COM WhatsApp Channel: KLIK DISINI