ASAHAN – Sebanyak 72 TKI ilegal yang pulang dari Malaysia ditinggalkan pemilik kapal tanpa identitas dipinggiran Pantai Sungai Ludam Kabupaten Asahan, Rabu (28/4/2020).
Diduga, mereka dipaksa diturunkan akibat pemilik kapal khawatir akan ditangkap oleh petugas patroli. Peristiwa itu berawal ketika tim patroli gabungan personil Kapal patroli Sat Polair Polres Tg Balai KP II 1014, KP II 1023 bersama-sama dengan Personil Kapal BKO KP II-2004, KP II-2022, mendapat informasi adanya satu unit kapal motor yang dicurigai membawa TKI ilegal dari Malaysia.
Selanjutnya, petugas melakukan pengejara dan mendapat informasi dari nelayan bahwa, kapal pembawa TKI illegal sudah melintas 1 jam yang lalu. Kesempatan tersebut langsung dimanfaatkan petugas patroli untuk menyisir lokasi pantai yang dicurigai.
Alhasil, petugas menemukan serta mengamankan 72 penumpang TKI ilegal yang ditelantarkan di pinggiran Sungai Ludam Kabupaten Asahan. Saat dilakukan pendataan, dari 72 TKI itu, terdapat 63 laki-laki dewasa dan 9 perempuan dewasa.
Kapolres Tanjung Balai, AKBP Putu Yuda Prawira, mengatakan, ke 72 TKI ilegal dari Malaysia itu ditinggalkan beberapa unit kapal yang tidak diketahui identitasnya di pinggiran pantai Sungai Ludam Kabupaten Asahan.
“Personil Satuan Polair Polres Tanjung Balai dan Personil BKO Dit Polairud Polda Sumut menggunakan kapal pengangkut, kemudian membawa penumpang TKI Ilegal tersebut menuju Kantor Sat Polair Polres Tanjung Balai dan selanjutkan akan dibawa ke gedung karantina covid 19 untuk diperiksa kesehatannya,”ujarnya Rabu (29/4/2020).
Dia menjelaskan, seluruh TKI ilegal telah berada di gedung karantina. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari petugas kesehatan, mereka tidak terindikasi Covid19. “Mereka dipulangkan menunggu dijemput Pemda Masing masing,”tandasnya. (zn)
