Pihak Teheran bahkan mengancam akan “membuka gerbang neraka” sebagai bentuk balasan atas agresi tersebut.
Di tengah ketegangan ini, muncul laporan yang menyebut Iran meminta bantuan Qatar dan Oman untuk melibatkan Amerika Serikat dalam negosiasi gencatan senjata serta membuka kembali perundingan nuklir. Namun, pejabat Iran membantah laporan tersebut.
“Informasi itu tidak akurat,” tegasnya.
Qatar dan Oman selama ini dikenal sebagai mediator yang kerap menjembatani komunikasi antara Iran dan Barat, termasuk dalam pertukaran tahanan dan pembicaraan nuklir di masa lalu.
Namun, dengan sikap terbaru Teheran, upaya mediasi kedua negara tersebut tampaknya menemui jalan buntu.
Hingga saat ini, situasi di kawasan Timur Tengah masih tegang. Dunia internasional pun menyerukan penahanan diri dari kedua pihak guna mencegah konflik meluas menjadi perang terbuka berskala besar.
Simak Breaking News dan Berita Pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita LENSAKINI.COM WhatsApp Channel: KLIK DISINI