MEDAN -Vaksinasi guru atau tenaga pendidik di Kota Medan akan menjadi dilema. Pasalnya cukup banyak warga di luar Kota Medan menjadi pengajar di ibukota Sumatera Utara (Sumut) ini, sedangkan vaksinasi hanya dilakukan untuk warga yang memiliki KTP Medan.
“Yang kita tahu, cukup banyak warga Deliserdang yang jadi guru di Kota Medan. Apakah mereka bisa divaksinasi atau tidak? Sebab kalau tidak, artinya kita berharap agar pemerintah kota tempat guru tersebut berdomisili yang segera memvaksinnya. Kita harapkan ini cepat dikoordinasikan, supaya nanti jangan ada guru di Kota Medan yang belum divaksinasi,” terang Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, Rabu (3/3).
Ia pun meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan segera menyelesaikan proses pendataan guru. Sehingga vaksinasi Covid-19 bisa langsung dilakukan. “Supaya proses belajar tatap muka di sekolah bisa cepat terealisasi. Setidaknya di bulan Juli seperti yang direncanakan,” tuturnya.
Selain itu, Sudari juga meminta Pemko Medan, untuk segera mengatur teknis proses vaksinasi untuk tenaga pendidik di Kota Medan.
Sebelumnya diberitakan Presiden Jokowi mewacana pembukaan kembali sekolah tatap muka atau luring pada Juli 2021.
Sebelumnya, kepada wartawan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan, Adlan mengungkapkan wacana ini masih dalam tahap pembahasan.
“Kalaupun rencana dibukanya kembali sistem belajar tatap muka di sekolah itu terealisasi pada bulan Juli, maka proses vaksinasi sudah harus dilakukan kepada para guru di Kota Medan,” tuturnya.
Untuk itu, mantan Kabag Agama Setdako Medan tersebut menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya tengah mendata jumlah guru di Kota Medan yang berhak untuk mendapatkan vaksinasi. Hal itu dilakukan, agar proses vaksinasi dapat melingkupi seluruh guru yang ada di Kota Medan.
Nantinya, data tersebut akan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kita Medan yang bertugas dalam melakukan proses vaksinasi.
“Ini lagi kita data, nanti akan sampaikan datanya ke Dinkes. Karena kan memang mereka yang nantinya melakukan vaksinasi,” katanya.
Saat ini, lanjutnya Dinas Pendidikan Kota Medan terus melakukan bimbingan kepada para guru agar dapat melakukan sistem pembelajaran secara daring dengan lebih baik.
“Sistem daring saat ini masih berlanjut, mau tidak mau memang harus kita lanjutkan, karena kondisi saat ini memang belum memungkinkan untuk kita belajar tatap muka. Tapi begitu pun, kita intenkan agar proses belajar daring bisa berjalan lebih baik,” tandasnya.