Tak hanya itu, Prof Tjahjono juga mengungkap bahwa efek layar gadget jauh lebih signifikan dibandingkan membaca buku. “Kalau zaman dulu pakai lampu kan cahaya lampunya mantul.
Sedangkan pada layar monitor, atau hape ini cahaya keluar dari dalam, menyebabkan berkedip berkurang, terangsang terus-menerus dengan cahaya yang menyebabkan regangan (mata),” jelasnya.
Untuk mengurangi risiko ini, para ahli merekomendasikan metode 20-20-20: setelah 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Kebiasaan sederhana ini bisa membantu merilekskan mata dan mencegah kelelahan mata.
Simak Breaking News dan Berita Pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita LENSAKINI.COM WhatsApp Channel: KLIK DISINI











