LENSAKINI – Ironis, negeri yang dianggap gemah ripah loh jinawi, negeri agraris ternyata Index Keberlanjutan Pangan (Food Sustainbility Index) menempati peringkat rendah, bahkan lebih rendah dari Ethiopa dan Zimbabwe, negara yang identik dengan kelaparan.
Begitu pernyataan Arief Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor dalam diskusi yang bertajuk, “Daya Tahan Sektor Pertanian: Realita Atau Fatamorgana?”, Rabu, 17/2/2021 dikutip dari Tirto.Id.
Food Sustainability Index menempatkan Indonesia sebagai negara ke-60. Semakin besar angkanya, semakin buruk peringkatnya.
Peringkat Indonesia kalah jauh dengan Zimbabwe peringkat 31 dan Ethiopia peringkat 27.
Arief, menambahkan peringkat Index Keamanan Pangan kita pun tak menggembirakan. Urutan Food Security Index Indonesia ada di 62 dari 113 negara pada 2019.
“Ada masalah keterjangkauan, ketersediaan dan kualitas pangan dan ini menentukan dalam mengukur Food Security Index” jelas Arief.
Terakhir, Arief juga menunjuk pada indikator Global Hunger Index yang mengukur tingkat kelaparan di seluruh dunia.
Hasilnya Indonesia memperoleh skor 19,1 jauh melampaui Filipina (19), Vietnam (13,6), Malaysia (13,3) dan Thailand (10,2). Semakin besar skor, kelaparan yang diderita semakin parah juga. (tirto.id/zhp)