PADANGSIDEMPUAN – Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih minus di Kuartal I 2021 yakni 0.74%. Badan Pusat Statistk (BPS) melaporkan data pertumbuhan ekonomi siang ini. “Bila dibandingkan secara kuartalan pertumbuhan Indonesia masih kontraksi 0.74 persen,”kata Kepala BPS Suhariyanto (5/5/2021). Angka ini sejalan dengan proyeksi pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal satu 2021 adalah di kisaran 0.6-0.9 persen.
Kepala BPS, menambahkan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2021 atas dasar harga berlaku RP3.969 trilliun, sementara berdasarkan tahun dasar 2010 adalah Rp2.683 trilliun. Menurut pengeluaran secara tahunan, semua komponen pembentuk PDB mengalami kontraksi dengan konsumsi rumah tangga mencatatkan penurunan paling dalam.
Angka pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2021 memang masih minus namun dengan tren menurun dibandingan triwulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi semakin nyata. “Tentunya, kita berharap pemulihan ekonomi bisa terwujud,” kata Suhariyanto.
Rusydi Nasution, politisi asal Partai Gerindra Kota Padangsidempuan dalam sambungan telpon menyampaikan bahwa bantalan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah belanja pemerintah, belanja masyarakat dan kinerja ekspor.
Terkait ekonomi daerah, beliau berharap Pemda segera belanjakan dan eksekusi anggaran program pembangunan daerah. “Bayarkan segera gaji dan tunjangan para PNS agar konsumsi masyarakat naik,” ujar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Padangsidempuan mengingat belum dibayarkannya gaji PNS di Kota Padangsidempuan.
(BH)