MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menilai, Pertamina hanya mencari momentum untuk menaikkan harga BBM menggunakan pergub.
Dikutip dari Inews.id, kenaikan PBBKB dari sebelumnya 5 persen menjadi 7,5 persen tersebut sebagai faktor utama penyebab naiknya harga BBM di Sumut. “Bukan mengacu pergub. Pergub menyesuaikan peraturan dari atas. Pertamina hanya mencari momentum untuk menaikkan harga,” ujar Edy, Kamis (1/4/2021).
Dikatakan Edy, dia tidak punya hak untuk menentukan harga BBM di Sumut. Namun kenaikan tersebut imbas dari kebijakan moneter pemerintah pusat. “Ini pengaruh moneter. Moneter ini punya siapa? ya nasional. Hanya lima yang tidak boleh dilakukan daerah, hukum, pendidikan, agama, pertahanan dan keamanan, kemudian moneter,” katanya.
Gubernur bahkan menyebut kenaikan harga di tengah pandemi seperti saat ini merupakan kebijakan tak populis yang dikhawatirkan akan memberatkan masyarakat.
“Semua apa pun bentuknya barang yang naik di pandemi pasti tidak populis, tapi kan si negara ini perlu hidup, nasionalnya harus hidup,” ucapnya. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di Sumut. Harga kedua jenis BBM itu naik sebesar Rp200. (inews/zn)