PADANGSIDIMPUAN-Apabila mengacu kepada jumlah rumah warga yang akan dipasang stiker sebagai penerima bantuan sosial, keluarga miskin di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), diduga meningkat menjadi 38 dari 16 persen.
Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, dihadapan sejumlah wartawan pada14 Mei 2020, yang ditayangkan langsung oleh berbagai media sosial. Saat itu, Wali Kota menjelaskan, Pemkot Padangsidimpuan akan memberi tanda atau di cat rumah warga penerima batuan yang berjumlah 18 ribu kepala keluarga.
Sementara itu, dari data yang dikeluarkan oleh badan pusat statistik (BPS) Kota Padangsidimpuan, pada Maret 2019, jumlah keluarga miskin di Kota Salak sebanyak 16 persen yang terdiri dari penerima PKH dan penerima bantuan sosial lainnya.
“Estimasinya, apabila pembuatan tanda tersebut dilakukan kepada 18 ribu rumah, maka terdapat 36 persen warga miskin dari jumlah 47 ribu KK,”ujar anggota Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Padangsidimpuan, Khoiruddin Siagian kepada LENSAKINI ketika dihubungi.
Dia meminta Ketua DPRD Padangsidimpuan, Siwan Siswanto agar segera memanggil Wali Kota, guna menjelaskan jumlah keluarga miskin yang sebenarnya di Kota Padangsidimpuan. (zn)