Demi Pemulihan Ekonomi, Rusydi Nasution Minta Pemko Sidimpuan Hindari SILPA

  • Bagikan

LENSAKINI.COM – Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengancam akan membekukan dana transfer pusat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang serapan belanjanya seret. Beliau telah menginstruksikan Dirjen Keuangan Daerah untuk mendata daerah yang membiarkan anggaran daerah menumpuk di bank.

“Jika belanjanya gak bergerak lebih baik dana transferan pusat ditunda dulu. Tunggu daerah belanja dulu baru ditransfer lagi” ungkapmya saat Musrembang Nasional, 4/5/2021 di Jakarta.

Sebelumnya, Joko Widodo Presiden Republik Indonesia dalam Musrembang tersebut mengaku geram karena simpanan Pemerintah Daerah melonjak di Perbankan.  Belanja pemerintah lambat akan kontra produktif terhadap pemulihan ekonomi.

“Belanja Pemerintah dipercepat, sisi permintaan diperbesar agar dunia usaha terbantu” imbuh Presiden Jokowi.

Hal yang sama juga diungkapkan Sri Mulyani, Menteri Keuangan juga mengaku kesal sebab simpanan Pemda di Perbankan menaik. Pada Maret 2021 simpanan Pemda naik 11.22 persen dari Februari 2021 menjadi Rp182,33 triliun.  Sri Mulyani mengisyaratkan uang Pemda yang mempet akan berujung pada resesi ekonomi.

Rusydi Nasution, Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan ketika ditanyai oleh LENSAKINI melalui sambungan seluler mengaku dan mengamini kekesalan para Menteri dan Presiden tersebut.

“Tentu tidak baik SILPA (sisa lebih pembiayaan anggaran) di tengah kondisi ekonomi saat ini, belanja Pemerintah akan menjadi suntikan dana bagi pelaku usaha.” jelas Rusydi Nasution.

“Mengharapkan investasi saat ini tentu tidak bisa, apalagi jika berkaca secara jujur dengan kondisi objektif Kota Padangsidimpuan. Daya tarik apa yang bisa dijual untuk para investor?” tambahnya.

Di akhir keterangannya, Rusydi Nasution yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Padangsidimpuan tersebut beranggapan bahwa pemahaman Pemko Padangsidimpuan terkait pentingnya mengeksekusi belanja Pemerintah perlu diluruskan.

“Barangkali Walikota perlu melakukan kajian ulang agar berani mengambil kebijakan dan segera mengeksekusi belanja Pemerintah.  Jangan Silpa lagi ah” tutupnya. (zhp)

  • Bagikan