TAPANULI SELATAN-Semburan beraroma belerang yang menggegerkan warga Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, ternyata karbon Monoksida.
Hal itu terungkap setelah sejumlah tim ahli dari PT AR dan PT SOL turun langsung ke lapangan guna melakukan pemeriksaan. Hasilnya, dari analisa tim ahli dari PT AR CO= 10 sedangkan dari PT SOL CO=3
“Jenis semburan yang keluar dari perut bumi tersebut adalah karbon monoksida,”ujar Sekda Kabupaten Tapanuli Selatan, melalui Kabag Humas, Isnut Siregar kepada wartawan ketika ditemui di lokasi.
Dia mengatakan, dari keterangan tim ahli yang turun bahwa, zat tersebut belum kategori membahayakan, karena CO masih di bawah 20. “Yang paling membahayakan itu diatas 20,”tutur Isnut.
Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintag sudah menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak dari lokasi asal keluarnya karbon monoksida.(zn)