TAPSEL- Bus penumpang Antar Lintas Sumatera (ALS) yang terguling dan masuk ke jurang sedalam 4 meter tersebut menewaskan satu orang santri di Jalinsum KM 37-38 Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, akan segera dievakuasi personil Lantas Polres Tapanuli Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan, AKP Sopyan Nasution, mengatakan, bus ALS yang mengangkut penumpang santri dari pondok pesantren Mustofawiyah, Purba Baru, Madina, akan segera dievakuasi.
“Utk evakuasi bus direncanakan nanti malam atau besok malam bg..lagi mengusahakan alat beratnya,”ujar Kasat melalui pesan WhatsApp kepada LENSAKINI.com.
Lebih lanjut, bus penumpang ALS nomor 01 dengan nomor polisi BK 7621 DP yang terguling ke jurang tersebut mengangkut 23 orang. Pada peristiwa itu diketahui sebanyak 12 orang menjadi korban luka-luka dan 1 orang meninggal dunia.
“Dari 23 orang penumpang 13 diantaranya menjadi korban, 12 orang luka-luka dan 1 orang meninggal dunia atas nama Mustofa Bahri,”ujar Kasat pada Jumat (28/10/2022).
Sementara itu, hingga saat ini, Kata Kasat, sopir bus ALS masih dalam pengobatan medis dan belum dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, untuk saksi sudah dilakukan pemeriksaan.
“Sopir masih dalam pengobatan, jadi belum bisa dilakukan pemeriksaan. Kemudian, untuk saksi yang diperiksa sudah dua orang,”ujar Kasat.
Diberitakan sebelumnya, Satu unit bus penumpang Antar Lintas Sumatera (ALS) terguling ke jurang tepatnya di Jalinsum Km 37-38 Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, satu orang santri meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan, melalui PS Kanit gakkum, Aiptu JB Sitompul mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/10/2022) sekira pukul 05.00 WIB, bus penumpang dari Medan menuju arah Madina bernomor polisi BK 7621 DP mengalami kecelakaan lalu lintas hingga masuk ke jurang.