MEDAN-Ketika musim hujan dan banjir di wilayah Kecamatan Medan Labuhan, tumpukan sampah yang menggunung terlihat di Jl. Keramat Lingkungan 18 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.
Pantauan wartawan, Kamis (17/9), sampah-sampah yang berserakan di kiri kanan sepanjang Jl. Keramat Lingkungan 18 tersebut sudah lama namun tidak ada perhatian serius dari Lurah Sei Mati dan Camat Medan Labuhan.
Selain sampah-sampah yang mulai menggunung, aroma busuk yang menyengat hidung juga acap terhirup tatkala warga melintasi jalan yang dikelilingi Pohon Pisang.
Seorang pengendara kendaraan bermotor yang melintas di Jl. Keramat mengaku terpaksa tancap gas saat melewati jalan tikungan tersebut karena bau busuk yang menyengat dan menusuk hidung.
“Untung saja saya pake masker sehingga bau busuk tidak begitu menyengat hidung,” keluh Yudha Bahar ,30, wartawan yang melintasi jalan tersebut saat hendak meliput banjir di Kelurahan Martubung.
Dijelaskan Yudha, keberadaan lokasi pembuangan sampah tersebut sudah lama namun sepertinya tidak ada perhatian serius dari pihak Kelurahan Sei Mati dan Camat Medan Labuhan.
“Seharusnya lurah dan camat tanggap mengatasi masalah sampah, apalagi di musim hujan sekarang ini, genangan air dan banjir sudah menjadi langganan di wilayah Kecamatan Medan Labuhan,” ujar Yudha.
Sementara itu, Lurah Sei Mati Ari Ismail yang dikonfirmasi terkait keberadaan lokasi sampah itu mengaku akan segera membersihkannya sekaligus mengangkut sampah-sampah untuk dipindahkan ke lokasi lain.
“Hari Sabtu (19/9), sampah-sampah tersebut akan dibersihkan. Bersamaan pada acara peringatan Hari Bersih Dunia (World Clean Day) nanti,” ujar Ari Ismail. (zn)