TAPANULI SELATAN-Tekad Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu, untuk memperjuangkan hak-hak rakyatnya di Muara Batangtoru tidak perlu diragukan lagi.
Hal itu terungkap ketika Bupati mendapat undangan dan menghadiri rapat tapal batas antara Kabupaten Tapsel dan Tapanuli Tengah (Tapteng) di Medan beberapa waktu yang lalu. Tak heran, rapat yang dihadiri pejabat dari dua daerah itu berlangsung alot.
Padahal, 25 tahun yang lalu, Kabupaten Tapteng dipimpin oleh Alm Panusunan Pasaribu yang tidak lain adalah orang tua Bupati Tapsel saat ini.”Waduh, berarti saya akan berhadapan langsung dengan rakyat yang dulu pernah pimpin almarhum orang tua saya,”ungkap Dolly kepada LENSAKINI.
“Tapi ini bicara kepentingan masyarakat. Saya harus mempertahankan hak dari warga saya, Muara Batang Toru,”tuturnya. Ada peluang Tapsel menang, tapi harus memberikan argumen faktual, realita dan masuk akal.
Bahkan saya minta Kades 3 anak desa yang jadi sengketa, harus bicara kepentingan masyarakat. “Jangan karena secara administratif dia ada di Tapteng lantas langsung Tapteng yang berhak,”imbuhnya.
Dolly sudah menyampaikan fakta, realita, bukti empiris, sosial budaya. Pendeknya apapun yang menjadi alasan bahwa Tapsel berhak atas batas yang menjadi sengketa.
Tapi karena batas ini nantinya akan ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri saya meminta masyarakat sabar dan menerima putusan –saya yakin yang terbaik– dari pemerintah atasan.
“Saya sampaikan pula tugas saya selanjutnya adalah mengawal batas ini jangan sampai berubah lagi sampai diputuskan,”ungkapnya. (zn)
