PADANGSIDIMPUAN- Tagih janji kampanye tiga tahun menjabat, Wali Kota Padangsidimpuan dinilai tidak punya Inovasi dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan menuju good goverment.
Hal itu diungkapkan oleh sejumlah pengamat pada acara dialog publik yang di selenggarakan oleh DPD KNPI Kota Padangsidimpuan di Hotel Mega Permata. Selasa,(28/9/2021).
Drs. Effan Zulfikar Hrp M.Si, Kepala Pusat Studi Otonomi Daerah dan Kebijakan Publik UMTS misalanya. Dia mengatakan Kota Padangsidimpuan tidak punya Inovasi daerah untuk mewujudkan visi misi pemerintah Kota Padangsidimpuan.
“Sudah 3 tahun berlalu, masyarakat sedang menagih janji kampanye, sesuai pasal 59 UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, itu wajib ditagih,”ujarnya.
Alasannya kata Effan, dalam perjalanan kota Padangsidimpuan dari masa ke masa tidak memberikan perubahan kepada masyarakat.
“Mulai dari pengalokasian dana, anggaran birokrasi di Sidimpuan saja lebih besar di banding anggaran belanja publik, kalau konsentrasi anggaran terus begini, apa yang di harapkan tidak akan mencapai visi misi tersebut,”ucap Effan pria yang juga dosen Sosial Ilmu Politik.
Untuk menuju pemerintah yang baik dan bersih, Effan memberikan saran agar penataan birokrasi dan digitalisasi birokrasi di sentuh oleh pemko sidimpuan.
“Tidak ada sesuatu yang baru di dalam halaman website kota Padangsidimpuan, sejak pak Zulkarnain sampai pemerintahan sekarang tidak ada perubahan.”ujarnya.
(zn)
