MEDAN-Ternyata, pelaku pembunuhan Elvina, warga Jalan Pukat IV, Kelurahan Bantan Timur, Medan, diduga mantan napi yang bebas karena dapat asimilasi berinisial bernama Jefpri.
Pelaku juga mantan pacar Ervina. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, mengatakan, Rabu 6 Mei 2020, Jefri menghubungi Elvina, meminta kembali ponselnya. Selanjutnya,
Keduanya pun tiba di rumah Jefri di Kompleks Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Sumut. Jefri dan Michael sudah akrab. Mereka teman satu sel saat di penjara. Di dalam rumah yang saat itu sepi, Jefri kemudian diduga mengajak Elvina untuk bersetubuh namun ditolak oleh Elvina. J kemudian diduga membenturkan kepala Elvina hingga pingsan lalu memperkosanya.
“Jefri diduga mengajak korban bersetubuh. Diajak ke kamar mandi, terus kan dia menolak. Karena menolak itu, akhirnya didorong, kemudian dibenturkan kepalanya juga memang sengaja. Setelah pingsan, pelaku menyetubui,”ujar Kasat kepada wartawan.
Usai melakukan aksi bejatnya, Jefri kemudian menusuk Elvina dengan pisau. Pelaku utamanya ini sebenarnya si J. Awalnya, pihak kepolisian menduga pelakunya Michel. Numun, setelah dilakukan penyelidikan terungkap Jefri yang jadi kreator dari pembunuhan itu. Setelah Elvina tewas, Jefri lalu meminta Michael membeli bensin dan membakar korban. Tujuannya menghilangkan jejak. Jefri juga diduga memutilasi korban namun tak berhasil. “Kemudian dibakar tapi nggak habis, kemudian si J ini berusaha mutilasi tapi keras nggak jadi,” ucapnya.
Sekedar mengingatkan, Elvina ditemukan tewas bersimbah darah di Kompleks Cemara Asri, Medan, Kecamatan Percut Sei Tuan Medan.Michae (22) pacar korban, ditemukan sekarat. Di mulutnya cairan beracun. Sedangkan wanita tersebut nyaris tak dapat dikenali lagi akibat terbakar serta banyak sayatan yang memenuhi sekujur tubuhnya.
Terungkapnya peristiwa itu ketika Jefri pulang ke rumahnya dan menemukan korban sudah tewas, sedangkan pacarnya sekarat karena mengeluarkan buih dari mulut. Ternyata, setelah dilakukan penyelidikan, Jefri merupkan pelaku utamanya dan aksinya tersebut diduga untuk mengelabui petugas. (zn)
