PADANGSIDIMPUAN-Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD – KAHMI) Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), prihatin dengan adanya sekolah yang mirip kandang kambing di Kota Salak itu.
Sekretaris MD KAHMI Kota Padangsidimpuan, Yul Asmara Pane menilai, citra pendidikan di Sidimpuan rusak akibat adanya sekolah yang bangunannya beratapkan langit dan mirip kandang kambing.”Ini murni kelalain pemerintah atas pendidikan di kota ini. Dan sekolah tersebut menjadi bukti kegagalan pendidikan,”ujarnya kepada LENSAKINI.com.
Yang paling menyedihkan lagi, pemerintah akan membuat perubahan apabila sudah banyak mahasiswa dan masyarakat yang melakukan protes. Hal itu dibuktikan, viralnya sekolah mirip kandang kambing di Kota Padangsidimpuan.
“Terlepas sudah rehabnya sekolah itu. Tapi, apa iya, harus viral dulu baru ada perbaikan, inikan aneh dan memalukan,”ungkapnya. Aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh mahasiawa dan komunitas tersebut menjadi tamparan untuk pemerintah, bukan malah sebaliknya menjadi bangga dengan memberi restu penggalangan dana untuk sekolah tersebut.
“Tak masuk akal, pemerintah melalui Kadis Pendidikan mendukung aksi penggalangan dana tersebut. Seharusnya pemerintah malu dengan aksi yang dibuat mahasiswa itu, bukan berbangga diri,”imbuhnya.
“Herannya, ketika hasil penggalangan dana tersebut sudah dikumpulkan, malah kadis tidak mau terima, lucu jadinya,”tandas Yul. (zn)
Lucunya, kata laki-laki yang berprofesi sebagai dosen itu, laporan yang dibuat oleh oknum kepala sekolah tersebut diduga untuk membersihkan diri agar tidak disalahlan oleh masyarakat.”Lucu, kok baru melapor, sementara kejadiannya tahun yang lalu,”tandasnya. (zn)