Selain itu, ia juga menyampaikan tantangan perguruan tinggi saat ini sangat berat, adanya perubahan global dan paradigma orientasi pendidikan tinggi yaitu riset dan inovasi, dosen asisten ahli boleh mengajar 8-10 sks per semester, untuk lektor kepala dan guru besar cukup 3 atau 4 sks tetapi harus meneliti serta melakukan inovasi.
“Di Januari nanti akan perubahan paradigma kinerja dosen untuk lektor dan guru besar. Sedangkan pengembangan MBKM masih tetap berjalan mahasiswa dan dosen berkegiatan di luar kampus namun nanti akan dibuat skema dengan perjanjian kerja,” bebernya.
Dia juga mengingatkan agar dalam pelaporan data mahasiswa harus sinkroni antara nama di KTP, Absensi dan Ijazah SMA agar tidak sulit untuk mendapatkan pin ijazah nantinya.
Turut hadir dalam acara wisuda kali ini dari Pemkab Tapanuli Selatan, Pemko Padangsidimpuan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Badan Pembina Harian UM Tapsel, orang tua wisudawan beserta undangan lainnya.