PADANGSIDIMPUAN-Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, menjadi satu dari ratusan kota di Indonesia yang diperbolehkan untuk belajar tatap muka oleh Kemendikbud.
Spontan, beragam tanggapan datang dari para orang tua siswa yang selama ini mengaku sedih melihat anak-anaknya yang tidak bisa sekolah tatap muka.
Baginda Ali Siregar (42), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Padangsidimpuan, misalnya. Selama ini pria dua orang anak ini mengaku menyambut baik kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Sebab, sudah lama anaknya belajar sistem daring.
“Syukur Alhamdulillah, karena selama ini anak saya hanya belajar di rumah,”ujarnya kepada LENSAKINI.com, ketika ditemui. Dengan diberlakukannya sistem belajar tatap muka, maka akan menghilangkan dampak negativ bagi anak seperti, main games.
“Alasannya untuk during, ternyata hanya main games. Itulah salah satu dampak negativ selama ini,”ungkapnya. Diberlakukannya kembali sistem belajar tatap muka akan mengurangi penggunaan HP bagi anak.
Pernyataan yang sama juga datang dari Rivool Weyn, warga Lingkungan 3, Kelurahan Padangmatinggi, Kota Padangsidimpuan. Menurutnya, dibukanya kembali pembelajaran tatap muka di sekolah akan meningkatkan kembali tingkat pengetahauan anak.
“Selama ini mereka hanya membuka Google kalau ujian dan tidak bisa diawasi oleh guru, sehingga tingkat kecerdasan anak jauh menurun,”imbuh mantan anggota DPRD Padangsidimpuan itu.
(zn)
