MEDAN (LENSAKINI)-Warga Hutaimbaru dan Sipiongot, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), terpaksa kembali mengubur mimpi. Pasalnya, Pemprov Sumut membatalkan anggaran untuk pembangunan jalan yang semula diarahkan ke daerah itu.
Suka cita masyarakat Sipiongot mendengar akan diperbaikinya jalan milik provinsi di wilayah tersebut terlihat ketika Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara, turun langsung meninjau kondisi jalan yang sudah rusak sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu.
Kedatangan Bobby bersama rombongan disambut layaknya seorang raja yang akan memberikan kue pembangunan ke salah satu daerah terpencil di wilayah Kabupaten Paluta tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Bobby datang membawa mantan Kadis PUPR Sumut Topan Ginting (tersangka), yang kala itu masih aktif. Selain itu, Bobby juga terlihat datang dengan mantan Kapolres Tapsel, AKBP Yasir. Namun, kekhawatiran dan keraguan warga mulai timbul saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan OTT di Kabupaten Mandailing Natal.
Topan Ginting, Kirun Piliang (kontraktor) terjaring dalam operasi tangkap tangan itu. Ketakutan warga akan tidak terlaksananya proyek tersebut terbukti ketika Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Hendra Dermawan Siregar mengumumkan titik jalan provinsi yang akan diperbaiki tahun ini.
Dengan alasan masih dalam proses hukum, Pemprov Sumut terpaksa mengalihkan proyek pembangunan jalan itu. “Untuk saat ini, di P-APBD proyek ini tidak dilanjutkan. Masih ada proses yang harus dikaji bersama. Jadi memang tidak bisa diteruskan,” ujar Hendra di Kantor Gubernur Sumut.
Dijelaskannya, PUPR Pemprov Sumut tahun ini membangun dua daerah irigasi (DI) yang terletak di Bah Kora, Simalungun dan di Pekan Kemis, Serdang Bedagai. Sementara itu, untuk jalan Pemprov Sumut melakukan peningkatan jalan sepanjang 37,96 Km, yang tersebar di Kepulauan Nias (27,6Km), Humbahas (4Km), dan Serdang Bedagai (6Km).
Simak Breaking News dan Berita Pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita LENSAKINI.COM WhatsApp Channel: KLIK DISINI