Muhammadiyah minta UMTS KKN di Kepulauan Nias

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN- Rektor Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) Muhammad Darwis, M.Pd melakukan kunjungan silaturrahmi dengan Pimpinan Daerah di Kepulauan Nias yang dipusatkan di komplek perguruan Muhammadiyah, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara (23/9/2023).

Di samping mempererat tali persaudaraan, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai ajang tukar informasi antara Pimpinan UM Tapsel dengan Pimpinan Derah Muhammadiyah (PDM) serta penjajakan peluang kerjasama dalam menggairahkan potensi dakwah Muhammadiyah di Kepulauan Nias.

Ketua PDM Kota Gunungsitoli, Irfan Zebua dalam sambutannya mengaku terharu dan bangga dengan kehadiran rombongan UM Tapsel yang di luar dugaan berinisiatif mengunjungi mereka dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

“Dalam catatan sejarah, Muhammadiyah di kepulauan Nias sudah lama ada ditandainya dengan berdirinya Pimpinan Ranting Lahewa pada tahun 1935. Kehadiran UMTS (UM Tapsel, red) semakin menguatkan semangat kami mengembangkan dakwah terutama dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan di Kepulauan Nias”, ujarnya.

Menurut Irfan, laju perkembangan zaman tidak bisa dipungkiri menjadi tantangan tersendiri yang tidak jarang menggoyahkan ideologi saat berhadapan dengan tuntutan kebutuhan. Saat-saat seperti ini sangat diperlukan orang-orang yang sanggup memberikan pencerahan dan penguatan komitmen di tengah warga Muhammadiyah.

Hal senada juga disampaikan Arnan Lubis, Ketua PDM Nias Utara. Kendala klasik yang dihadapi organisasi besar ini di daerahnya adalah tidak tersinambungnya pembinaan dan pengelolaan amal usaha disebabkan semakin berkurangnya orang-orang terdidik yang cenderung memilih tinggal di luar kepulauan Nias setelah merasakan penghidupan yang lebih memadai.

“Kalau sekiranya UMTS berkenan mengirimkan civitas akademikanya ke tempat kami melakukan pengabdian atau KKN, maka kami akan sangat berterima kasih dan akan menyediakan tempat tinggal yang selayaknya dirumah-rumah warga kami”, harap Samsul.

Sementara Ketua PDM Kabupaten Nias, Samsul Bahri dalam sambutannya berharap pihak UMTS memberikan peluang yang lebih besar kepada kader-kader Muhammadiyah di kepulauan Nias semisal pemberian beasiswa.

“Semakin banyak yang kita kirim ke UMTS, maka semakin besar peluang kita memajukan pengelolaan amal usaha terutama sekolah-sekolah yang ada di Nias”, katanya.

Dalam paparannya di hadapan tiga PDM yang hadir, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Nasyiyatul ‘Aisyiyah Kota Gunungsitoli dan tenaga pendidik di sekolah-sekolah Perguruan Muhammadiyah kota Gunungsitoli, Rektor Muhammad UMTS, Muhammad Darwis menjelaskan seputar kondisi objektif UMTS yang terus berbenah di tengah kompetisi kualitas dan kuantitas perguruan tinggi lain, terutama di wilayah tabagsel.

Di samping membuka program studi yang relevan dengan perkembangan zaman, peningkatan mutu dosen dengan studi lanjut program Doktor, modernisasi fasilitas dan sistem pembelajaran, perluasan jejaring kemitraan, UMTS tidak melupakan perhatian terhadap kerjasama pembinaan kader-kader Muhammadiyah secara proporsional.

“UMTS hari ini telah membuka program sekolah kader yang diproyeksikan menjamin eksistensi generasi Muhammadiyah dari mana saja berasal. Setiap mahasiswa sekolah kader bebas memilih program studi yang diminati, tapi harus bersedia mengikuti sekolah kader pada hari Jum’at dan Sabtu”, tegasnya.

Darwis juga sangat tertarik dengan permintaan PDM se kepulauan Nias yang berharap pihaknya bersedia menjadikan Kepulauan Nias sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa yang akan datang sembari menjelaskan pelaksanaan KKN yang dianut UMTS yang menerapkan 20 SKS dan sangat berbeda dengan umumnya KKN di kampus lain.

“Harapan Bapak-bapak insya Allah akan kami bawa ke dalam rapat pimpinan UMTS. Secara pribadi saya menyambut baik usulan ini untuk memberi kesempatan yang lebih menantang bagi peserta dan panitia KKN selama empat bulan berinteraksi di Kepulauan Nias. Tapi, tentu banyak yang harus dipertimbangkan terutama aspek pembiayaan peserta nantinya. intinya kita harus tetap optimis”, ungkapnya.

Dia juga menjelaskan program-program internasional yang tengah diikuti baik KKN Internasional, pertukaran mahasiswa dan Dosen dengan perguruan tinggi luar negeri sebagai upaya pengembangan kualitas dan pengalaman yang lebih maksimal. Acara ditutup dengan dialog dalam suasana akrab dan kekeluargaan.

Turut hadir dalam acara Wakil rektor I, Aisyah Nurmi, M.Pt, Wakil Rektor II, Samsidar Lubis, MA, Wakil Rektor III, Muklis, M.MA, KaBiro Administrasi Umum, Juhri Alisahbana, SH, Kepala Lembaga Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Mulyadi Hermanto, MA, KaKantor Urusan Internasional Humas dan Kerjasama, Zulfitri Muhajir Daulay, S.Pd, dan urusan Beasiswa, Ahmad Yarham Soritua.

  • Bagikan