TAPSEL- Berkat bantuan dari tim Dinas Sosial Kabupaten Simalungun, Korban penganiayaan yang di tendang pelajar di pulangkan ke Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
Leni Saragih, korban penganiayaan yang dilakukan para pelajar asal Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, sudah diantar pulang Dinas Sosial Kabupaten Tapsel pada Minggu (21/11/2022), korban juga sudah di periksa Polres Tapanuli Selatan terkait peristiwa yang menghebohkan media sosial itu.
Parlindungan Harahap, Kadis Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan, usai menjalani pemeriksaan dan dilakukan visum terhadap korban, timnya langsung bergerak untuk mengantar korban penganiayaan ke kampung halamannya di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
“Hari minggu berangkat ke Simalungun, setelah berkoordinasi dengan Dinsos Simalungun, keluarga korban langsung menyambut tim disana,”ujar ketika ditemui di Ruangan kerjanya di Komplek Perkantoran Bupati Tapsel.
Selanjutnya, saat tim mengantarkan korban untuk pulang ke keluarga di Simalungun, kondisi kesehatan korban dalam keadaan sehat. Parlindungan Harahap juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Sosial Kabupaten Simalungun telah membantu dan mempertemukan dengan keluarga korban.
“Setiba disana, bersama Dinsos Simalungun membantu menghubungi keluarga korban dan langsung dijemput keluarga dalam keadaan sehat. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dinsos Simalungun telah membantu mencari keluarga korban penganiayaan di Tapsel,”tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni menyebutkan motif pelaku pelajar yang menendang seorang nenek hanya iseng dan akan memberikan rokok kepada korban yang sedang berjalan kaki di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Pasca viralnya video para pelajar yang menendang seorang nenek yang sedang berjalan kaki di Jalan Lintas Sumatera. Polres Tapsel langsung menangani kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anak dibawah umur di Kecamatan Angkola Timur.