BATU BARA- Sejumlah mahasiswa dan pemuda Nagori Perlanaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, nekat memancing ikan di jalan berlubang yang ada di kawasan itu.
Selain itu, mahasiswa dan masyarakat juga membawa poster-poster bertuliskan seperti,”Selamat datang di kampung 1000 lubang,”. Bahkan mahasiswa juga membawa alat pancing. Aksi tersebut sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang dinilai tidak memperhatikan kondisi jalan di daerah itu.
Bahkan, curhatan salah seorang perempuan yang memegang poster menjadi perhatian. Sebab, dia mengaku diputuskan oleh pacar karena jalan menuju kampungnya rusak parah.”Aku diputuskan pacarku karena jalan kerumahku”, tulisnya di poster.
Tak hanya, salah satu pemuda yang terlibat aksi itu menggunakan kostum yang berbentuk putri duyung. Aksi tersebut sebagai bentuk pesan moral bahwa jalan yang dilintasi sudah seperti sungai akibat genangan air hujan.
Joko, salah seorang tokoh masyarakat mengatakan, aksi itu bentuk teguran kepada pemerintah setempat terkait akses penghubung antar desa yang mengalami kerusakan yang cukup parah. “Mudah-mudahan dengan adanya aksi ini, badan jalan yang rusak di desa ini segera diperbaiki,”tandasnya.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah lama. Namun, tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah. “Kita minta jalan segera dilakukan perbaikan, lancarnya arus transportasi tentunya akan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat”, pungkas Joko. (zn)