SIMALUNGUN- Puluhan daerah irigasi (DI) di Kabupaten Simalungun, rawan rusak dan mengancam petani mengalami gagal panen di sejumlah kecamatan sentra produksi padi.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemkab Simalungun, Budiman Silalahi kepada LENSAKINI, Selasa (24/11/2020) mengatakan, kerusakan daerah irigasi disebabkan longsor dipicu curah hujan tinggi belakangan ini,dan masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke jaringan irigasi hingga menyebabkan distribusi air tersumbat.
” Curah hujan yang cukup tinggi sejak September menyebabkan jaringan irigasi banyak rusak akibat longsor dan tersumbat karena masyarakat masih membuang sampah ke saluran irigasi,” sebut Budiman.
Budiman menambahkan, untuk penanganan jaringan irigasi yang rusak pihaknya melakukan gotong royong dengan masyarakat dan mengusulkan perbaikan permanen ke BPBD Simalungun.
Wakil ketua DPRD Simalungun Sastra J Sirait mengapresiasi kesigapan Dinas PSDA menangani sejumlah kerusakan irigasi ,yang dinilainya tanggap dan cepat dengan melibatkan masyarakat,sehingga kerusakan jaringan irigasi di sejumlah sentra pertanian tidak mengganggu distribusi air ke sawah petani. (zn)