TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu, SH menerima kunjungan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Dapil Sumut VII di Ruang Rapat Bupati Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Rabu (8/7/2020).
Kunjungan Anggota DPRD Sumut dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution (Gerindra) dan 8 Anggota DPRD Dapil Sumut VII, Abdul Rahim Siregar (PKS), Tondi Roni Tua (Demokrat), Ahmad Fauzan (PAN), Fahrizal Effendi Nasution (Hanura), Rahmat Rayyan Nasution (Gerindra), Parsaulian Tambunan (Nasdem), Syahrul Effendi Siregar (PDIP), Syamsul Qamar (Golkar) dalam rangka LPJ APBD Sumut TA 2019.
Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu, SH mengatakan, bahwa Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) antara satu Daerah dengan Daerah lainnya tidak dapat dipisahkan yang meliputi Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padangsidimpuan, Padang Lawas Utara dan Padang Lawas yang dulunya merupakan satu kesatuan tang disebut Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Pada tahun 2007 melalui UU 37 dan 38 Tahun mekarlah Padang Lawas Utara dan Padang Lawas dan salah satu keputusannya mengharuskan ibukota Tapanuli Selatan harus di Sipirok, sebelumnya Mandailing Natal pada tahun 1998 menjadi Kabupaten dan Padangsidimpuan tahun 2001. Sementara itu, Tapsel masih tetap beribukota di Padangsidimpuan”, ujarnya.
Networking merupakan modal kami dalam membangun Ibu Kota Tapsel seperti halnya membangun infrastruktur jalan maupun perkantoran. “Oleh karena itu, saya minta kepada yang hadir, agar kedepan kita selalu serius terhadap sinergitas pembangunan dalam menunjang skala prioritas yang ditetapkan oleh Pemerintah Atasan dan kedepan Kami Tawarkan agar Tabagsel ditetapkan sebagai kawasan strategis Energy Baru Terbarukan yang dapat menunjang keberhasilan program pembangunan lainnya di daerah”, pintanya.
“Yang terpenting daerah-daerah di Tabagsel agar bersinergi dalam menjalankan pembangunan secara berkesinambungan, kiranya kedepan para Kepala Daerah di Tabagsel diundang untuk saling diskusi terkait sinergitas pembangunan meski hal ini sedikit sulit dan butuh kesabaran”, tambah Syahrul.
Di sisi lain, berbicara hasil pertanian seperti Kopi tentu dulunya di Sumatera Utara bahkan di Sumatera terkenal istilah Kopi Mandailing. Setelah itu, barulah hadir istilah kopi yang lain yaitu Kopi Sipirok.
Tantangan kedepan, bahwa Kopi Simalungun sudah bekerjasama dengan Starbucks. Jadi, kita harus ekstra kerja keras agar dapat mengangkat varietas kopi lokal bisa bersaing dan di lirik oleh dunia luar, ajaknya.
Sedikit informasi bahwa Kopi Sipirok sudah mendapat sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan HAM, tentu hal ini akan terus kita dorong sehingga kedepan produk lokal dapat terus berkembang, beber Bupati dua periode tersebut.
Selanjutnya, dalam hal mendistribusikan program pembangunan tidak dibenarkan adanya penganak tirian terhadap kecamatan-kecamatan yang ada di Tapsel. Semua diupayakan harus merata dan melalui Networking tadi bahwa anggaran pembangunan diluar APBD tentu kita harus mampu menggiring anggaran dari atas (Pemerintah Pusat), pungkasnya.
Dalam hal sinergitas terkait pencapaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diantara Kepala Daerah di Tabagsel, kita selalu mendorong agar daerah lain juga bisa meraih hal tersebut tetapi sampai saat ini baru Kabupaten Paluta yang sudah pernah WTP ungkapnya.
Selanjutnya dalam sektor UMKM perkembangan yang lebih baik lagi juga menjadi tugas kami kedepan. Dalam hal menghadapi Covid-19 kita sudah berdayakan UMKM seperti untuk pembuatan masker yang dipusatkan pengerjaannya di daerah Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Sipirok dan kemudian dalam hal peningkatan ekonomi di Kecamatan Batang Toru sudah ada tenun batik lokal yang sudah berproduksi. Kedepan akan kita tingkatkan dan selalu kita dukung penuh dalam pengembangannya, tutup Syahrul.
Sementara itu, pihak DPRD Sumut mengungkapkan kesiapan dalam sinergitas pembangunan jalan untuk menghubungkan daerah Padang Lawas dan Mandailing Natal dalam program, Tapanuli Selatan (Batang Toru) dengan Mandailing Natal dianggap selesai dan Tapanuli Selatan (Biru) dengan Padang Lawas Utara juga dalam program yang akan menjadi akses jalan provinsi kedepannya.
Turut hadir, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Asisten, Pimpinan OPD, 13 perwakilan OPD Provinsi Sumatera Utara dan Kabag Humas dan Protokol Tapsel Isnut Siregar. (zn)