Begini Suasana di Rumah Duka Mahasiswi asal Batangtoru Tapsel yang Tewas Ditikam

  • Bagikan

TAPSEL- Suasana rumah duka di Lingkungan 4 Kampung Pasir, Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru mulai ramai didatangi para pelayat, Para warga menunggu kedatangan jenazah mahasiswi yang tewas ditikam oleh seorang pria tersebut, Sabtu (8/4/2023).

Berdasarkan keterangan Lurah Aek Pining, Hendra Sakti Siregar mengatakan, jenazah Bunga Lestari (19) Mahasiswi yang tewas di kamar kosnya di Jalan Sipirok, Medan Selayang itu telah diberangkatkan.

Menurutnya, jenazah korban dibawa dari salah satu RS di Kota Medan sekitar pukul 02.00 WIB menuju rumah duka di Lingkungan 4 Kampung Pasir, Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru.

“Berangkat tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB, hingga saat ini jenazah korban belum tiba di rumah duka,” ungkapnya.

Pagi ini, kata dia, puluhan warga sudah menunggu kedatangan jenazah Bunga Lestari. Saat itu, dihalaman rumah korban juga telah dipasang tenda dan tikar untuk para pelayat.

“Kita masih menunggu kedatangan jenazah, kira-kira 1 jam lagi sampe,” ujarnya kepada LENSAKINI.com.

Sementara itu, motif kematian anak ketiga dari pasangan Sakino dan Rita itu belum diketahui. Petugas kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu.

Diberitakan sebelumnya, Mahasiswi asal Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, tewas ditikam seorang pria di kamar kostnya di Jalan Sipirok Medan Selayang, Jumat (7/4/2023).

Korban merupakan mahasiswa di Politeknik Medan (Polmed), Informasi yang dihimpun, korban mengalami luka sangat mengenaskan dengan luka koyak yang menganga lebar di bagian kepala, leher dan sejumlah tikaman di bagian punggungnya.

Korban juga sempat dilarikan ke rumah sakit USU untuk dilakukan pertolongan medis. Namun, sekitar pukul 17.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis.

Rahul Pratama, saksi yang berada di lokasi mengatakan, awalnya ia mendengar suara minta tolong dari arah kamar kos korban sekitar pukul 13.00 WIB.

  • Bagikan