MANDAILING NATAL- Forum Kordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mulai membahas soal kericuhan antar sekelompok pemuda di acara pawai karnaval HUT ke 78 RI, Rabu (16/8/2023) kemarin.
Forkopimcam Panyabungan mulai dari Camat, Kapolsek, Danramil 13 Panyabungan, Lurah dan pihak-pihak terkait diinformasikan sudah merapatkan barisan membahas solusi terbaik dalam hal penyelesaian konflik tersebut.
PLH Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto mengatakan, forkopimcam masih berupaya melakukan mediasi agar permasalahan ini tidak sampai ke ranah hukum.
“Korban sah sah saja melaporkan hal itu ke pihak berwajib. Namun Forkopimcam tadi sore sudah kumpul membahas bagaimana permasalahan ini diselesaikan dengan perdamaian,” ujar Bagus.
Hasil dari rapat Forkopimcam, kata dia, akan segera disampaikan kepada masyarakat melalui media massa.
“Mudah-mudahan solusi terbaik didapatkan dalam musyawarah ini. Baru nanti hasilnya disampaikan ke media melalui pres release,” tandasnya.
Sementara itu, atas kejadian itu sejumlah anggota Naposo Bulung Pidoli mengalami luka-luka dan bahkan ada yang patah tulang. Korban sudah dibawa ke rumah sakit.
Berikut daftar nama korban pada peristiwa di festival Karnaval Madina. 1. M Bakhtiar Pulungan (18) mengalami tusukan sajam, 2. M. Sahnan (17), terkena celurit di punggung, 3. Mhd. Husein (23), memar di wajah terkena pukulan, 4. Hendri Lubis (24), terkena pukulan di sekitar mata, 5. Anwar (14), menderita patah tulang.