PADANGSIDIMPUAN – Akhirnya, setelah lebih kurang 3 minggu, Nurul Zaskya Kawatu (15), salah seorang siswi SMA Negeri yang mengalami peot di bagian wajah pasca divaksin dibawa ke rumah sakit di Kota Padangsidimpuan.
Keinginan Rini Harahap bersama suaminya Kawatu, untuk membawa anak mereka (Nurul) berobat ke rumah sakit tercapai ketika pemerintah langsung ke rumah mereka di Jalan Alboint Hutabarat, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
“Selasa (26/10) sore, tepatnya menjelang Magrib, ada datang ke rumah mengaku dari tim kesehatan. Mereka ingin membawa Nurul ke salah satu rumah sakit swasta di Padangsidimpuan, guna memeriksa kelainan yang ada di wajah pasca divaksin,”ujar Rini Harahap kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).
Rini mengungkapkan, Setibanya di rumah sakit, Nurul diperiksa dokter dan usai diperiksa berikan obat untuk 1 minggu seminggu.”Terima kasih kepada pihak pihak yang sudah membantu sehingga Nurul bisa berobat dengan baik,”imbuhnya.
Sekedar mengingatkan, mulut salah seorang siswa SMA Negeri 3 Kota Padangsidimpuan, peot setelah divaksin di sekolahnya pada
2 Oktober 2021 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Menurut pengakuan Nurul, dia divaksin pada sekira pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, setelah pulang sekolah, dia langsung tidur di rumahnya Jalan Alboint Hubarat, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Setelah bangun tidur, jidatnya terasa sakit.
Keesokan harinya, setelah bangun tidur, kaki, tangan dan tengkuknya keram dan tidak bisa bergerak.
“Setelah dua hari vaksin mulut saya merot,” ujarnya kepada wartawan ketika ditemui, Selasa (26/10/2021). Hingga saat ini, apabila Nurul bicara mulutnya nampak tidak normal.
(zn)