44 TKI Ilegal Berasal Dari Malaysia Diamankan TNI Di Perairan Labura

  • Bagikan

AEK KANOPAN – Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin mebgatakan, pengamanan ke 44 TKI dari Malaysia itu, berawal dari patroli yang dilakukan Kapal Patkamla (Patroli Keamanan Laut) SLG I-1-57 Lanal TBA di Tanjung Siapi-Api Kabupaten Asahan, Tim F1QR Lanal TBA mengumpulkan bahan informasi.

Advertisement

 

“Dan berhasil mendapati informasi adanya Kapal bermuatan manusia yang bergerak ke arah sungai Leidong saat dini hari,”ujar Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin. Jelaskannya, berbekal informasi tersebut, Tim F1QR Lanal TBA yang menggunakan Kapal Patkamla SLG I-1-57 melakukan pencarian serta mendapat informasi dari nelayan, bahwa mereka melihat sebuah kapal menurunkan orang di pantai Bersaudara, Desa Simandulang.

 

Selanjutnya, tim patroli segera meluncur dan pada jam 05.05 pagi, hasilnya,  petugas menemukan 44 yang diduga TKI ilegal tersebut berada di pantai. “Kapal pengangkut TKI Ilegal tersebut tidak ditemukan,”tuturnya. Lebih lanjut dia mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dipastikan ke-44 TKI Ilegal yang berusaha masuk, dengan dibantu oleh nelayan yang berada disekitar perairan Selat Malaka.

 

Selanjutnya, Patkamla SLG I-1-57 Lanal TBA melakukan evakuasi ke-44 TKI ilegal tersebut melalui laut menuju Posmat Bagan Asahan. Hal ini dikarenakan posisi pantai jauh dari pemukiman penduduk, sedangkan akses jalur darat sulit dilalui.”Setibanya di Posmat Bagan Asahan, Ke-44  TKI Ilegal yang terdiri dari 38 orang laki-Laki, 4 perempuan dan 2 anak laki-laki diberlakukan prosedur tetap pemeriksaan Covid-19 oleh Satgas COVID-19 Lanal TBA,”terangnya.

 

Terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid K, SE., MM mengatakan, setelah berulang-ulang tertangkap oleh petugas yang patroli, menurunkan penumpang TKI Ilegal asal Malaysia di pantai yang sulit dijangkau saat ini menjadi pilihan para penyelundup TKI guna mengelabui petugas.

 

“Ini berbahaya terutama dalam masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini,” bebernya. Dia menambahkan, apabila mereka membawa virus dari luar sampai lolos dan langsung terjun begitu saja berbaur dengan masyarakat tanpa dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan kesehatan, maka akan sangat berbahaya dan menjadi sebab penyebaran Virus Corona yang saat ini sedang sama-sama dilawan.

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *