Menu
Menjadi Referensi & Terkini

Di Sumut, ada 900 KM Jalan Milik Provinsi yang Masih Rusak

  • Bagikan
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), default quality?

Menurutnya perbaikan jalan, tidak bisa sekaligus dilakukan oleh pihaknya. Karena kendala di anggaran.

“Butuh anggaran yang cukup besar untuk memperbaikinya. Jadi yang paling utama kita perbaiki dulu jalan yang mendukung ketahanan pangan. Misalnya di Asahan, Batubara, dan Deliserdang,” katanya.

Dijelaskannya, setelah itu, baru diarahkan untuk jalan penunjang hasil pertanian, perekonomian, hingga pariwisata.

Hendra menekankan, besaran anggaran perbaikan tidak bisa disamaratakan. Misalnya, jalan di Nias jelas berbeda biayanya dengan di kawasan dekat Medan

“Faktor geografis, material, hingga kearifan lokal sangat memengaruhi,” ucapnya.

Selain perbaikan, Pemprov juga menempuh langkah preventif dengan melakukan pemeliharaan rutin dan berkala agar kerusakan tidak semakin meluas.

“Jadi tidak menunggu sampai parah baru diperbaiki,” katanya.

Menyinggung target ke depan, Hendra menyebut Pemprov menyiapkan roadmap hingga 2029.

“Dalam lima tahun, kita proyeksikan kondisi jalan mantap bisa naik sekitar 12 persen. Jadi dari 72,76 persen sekarang, akan kita tingkatkan jadi 88 persen pada 2029,” jelasnya.

  • Bagikan