PADANGSIDIMPUAN-Terduga teroris berinisial G (45) yang dibekuk Densus 88 Anti Teror di Kota Padangsidimpuan, dikenal sosok baik dan aktif dalam kegiatan Masjid di lingkungan tempat tinggalnya, Kelurahan Wek III Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Informasi dihimpun wartawan, G sudah menetap di Kota Padangsidimpuan sejak delapan tahun lalu. Kesehariannya, G bersama istri dan seorang anaknya berjualan Bakso di kawasan jalan P Lumumba yang tidak jauh dari pusat pasar Kota Padangsidimpuan.
” Beliau sosok yang ramah, mudah bergaul dan aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan, “kata A Hasibuan warga sekitar.
Diungkapkannya, beberapa hari sebelum ditangkap Densus 88 Anti Teror, G masih menyusun dan menghubungi para ustad yang mau mengisi tausyiah dibulan suci Ramadhan bulan depan.
” Maka kami sangat kaget, mendapat kabar beliau diamankan Densus 88 Anti Teror, “ujarnya.
Camat Padangsidimpuan Utara Utom mengatakan, lelaki yang dibekuk Densus 88 itu menetap di kawasan Jalan P Lumumba Kecamatan P. Sidimpua Utara.
” Kesehariannya, G membuka warung bakso dikediamannya sejak beberapa tahun lalu, “katanya.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror menangkap seorang pria terduga teroris di Kota P.Sdimpuan, Senin (22/3), pagi.
Penangkapan terduga teroris yang dilakukan saat Subuh itu, berlangsung cepat dan tidak banyak masyarakat yang tahu, karena terduga langsung diboyong ke Jakarta.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihatini membenarkan, penangkapan oleh Densus 88 Anti Teror tersebut.
” Benar, tadi pagi pihak Densus 88 menangkap seorang lelaki dan langsung dibawa, “ungkapnya.
Untuk diketahui, sekitar dua hari sebelumnya, pihak Densus 88 berhasil mengamankan sebanyak 8 orang terduga teroris.
Kedelapan orang itu, ditangkap di Kota Medan dan Tanjung Balai. Belum diketahui pasti apakah penangkapan terduga teroris di Padangsidimpuan ini berkaitan dengan 8 orang terduga teroris tersebut. (zn)