PALUTA- Sekujur tubuh penuh benjolan, Nelliati (44) warga Desa Simbolon, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara, Provinsi Sumatera Utara, menderita penyakit langka. Padahal sudah dioperasi sebanyak 4 kali.
Nelliati menderita penyakit langka ini sudah cukup lama. Sejak kelas 2 Sekolah Dasar (SD), benjolan itu mulai tumbuh dan sejak kelas 2 Aliyah (SMA) di sekujur tubuhnya terus tumbuh benjolan baru. Parahnya, penyakit itu hingga membutakan mata sebelah kirinya. Benjolan yang tumbuh di telapak kaki kirinya sangat sakit saat hendak berjalan.
Sejak lama, Nelliati tinggal bersama orang tuanya yang bernama Bapak Baginda Hasayangan (68) dan Ibu Siti Alisma (65), yang bekerja sebagai petani ini sangat memperihatinkan kondisinya. Pada hari rabu (29/2) kemarin ayahnya baru saja dibawa berobat karena mengalami sakit parah.
“Ibunya seorang petani. Ayahnya sedang sakit dan masih dirawat di RSUP H. Adam Malik Kota Medan dengan diagnosa sementara komplikasi (lambung dan stroke ringan). Kalau adiknya laki-laki juga saat ini mengalami stroke dan tak pernah dibawa ke rumah sakit,” kata salah seorang kerabatnya.
Setelah mendapat kabar tersebut,
Tim Burangir langsung menjenguk Nelli didampingi Habibi Harahap yang juga calon legislatif DPRD Paluta.
“Ketika kami temui, Nelli tinggal sendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya saja sangat sulit. Dari pengakuan Nelli, salah seorang Bidan yang sering datangi dan membantunya sudah pindah tugas,” ujarnya.
Usai mengunjungi Nelli, penderita penyakit kulit di sekujur tubuhnya. Tim Burangir pun langsung membuka donasi untuk membantu meringankan biaya pengobatan demi kesembuhannya.
“Saat ini Nelli dan keluarganya sangat membutuhkan perhatian serius dari seluruh pihak. Harapannya, Pemerintah dan Para Dermawan dapat membantu mereka dalam melewati masa-masa sulit ini,” jelasnya.
