Jakarta – Dukungan politik terhadap bakal calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, tengah menghadapi tantangan besar setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus). Hal ini memicu reaksi keras dari kelompok pendukung Anies yang mengatasnamakan Warga Jakarta.
Koordinator lapangan aksi, Musa, menyatakan bahwa kelompoknya siap menggelar aksi besar-besaran di depan Kantor DPP PKS pada Minggu, 11 Agustus 2024. Aksi ini bertujuan untuk meneguhkan hati PKS agar tetap setia mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Ayo nyatakan belasungkawa terhadap matinya aspirasi warga,” ujar Musa, menyuarakan kekecewaan mendalam terhadap kemungkinan PKS beralih dukungan. Ia mengajak seluruh warga Jakarta untuk datang membawa simbol-simbol seperti kembang, roti buaya, dan buah-buahan sebagai bentuk protes damai dan simbolik.
Kelompok Warga Jakarta, yang selama ini solid mendukung Anies Baswedan, menegaskan bahwa mereka akan terus berjuang bersama partai-partai yang konsisten memperjuangkan aspirasi serta kesejahteraan rakyat. Musa pun mengecam keras apa yang disebutnya sebagai “rezim politik dinasti” yang mencoba menggoyahkan dukungan PKS untuk Anies.
“Kami nyatakan mendukung PKS, Nasdem, dan PKB untuk tetap setia pada garis aspirasi rakyat,” tegas Musa.
Sementara itu, Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, dalam konferensi pers sebelumnya menyatakan bahwa dukungan partainya untuk pasangan Anies Baswedan-Sohibul Imam dalam Pilkada Jakarta telah berakhir pada 4 Agustus 2024.
PKS kini tengah mempertimbangkan opsi untuk bergabung dengan KIM Plus, sebuah langkah yang dinilai lebih strategis dalam kondisi politik saat ini.