Parah! Pemkot Padangsidimpuan Terendah Serap APBD 2022, Pembangunan Mandeg

  • Bagikan

Padangsidempuan – Empat Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara masuk dalam 20 daerah terendah serapan APBD Tahun Anggaran 2022 se-Indonesia.

Keempat kabupaten/kota itu adalah Pematangsiantar, Padangsidempuan dan Medan untuk kategori kota. Sedangkan untuk kategori kabupaten adalah Padanglawas.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni, dalam paparannya pada Rapat Koordinasi evaluasi Penyerapan APBD Pemprov Sumut, Pemkab/Pemko se-Sumut Tahun 2022 dan Penanganan Dampak Inflasi, di Grand City Hall Jalan Balai Kota Medan, Rabu (2/11/2022).

Ia menyebutkan, untuk serapan belanja, Siantar terendah kelima secara nasional, yakni hanya sebesar 42,21 persen.

Kemudian Padang Sidimpuan terendah kesembilan nasional sebesar 47,82 persen.

“Untuk sepuluh terendah nasional, di Sumut ada Pematangsiantar dan Padangsidempuan,” ujarnya.

Kemudian Medan masuk dalam terendah ke-18 nasional dengan serapan belanja sebesar 51,06 persen dan Padanglawas terendah ke-19 nasional sebesar 39,80 persen.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan serapan anggaran Pemprov Sumut per November 2022 baru mencapai 62,6 persen.

“Ini harus segera diselesaikan karena kalau tidak akan kena penalti nanti,” kata Edy.

Ia menyebut kendala dalam percepatan penyerapan anggaran adalah masih banyaknya pengerjaan fisik yang masih belum dibayarkan.

“Tetapi kalau ini berada di bawah 50 persen ini yang kita evaluasi. Makanya fungsi pengawasan harus tetap dilakukan baik oleh lembaga maupun masyarakat,” pungkasnya.

Terkait serapan belanja ini, Fraksi Gerindra Padangsidempuan selalu menyoroti rendahnya serapan belanja setiap tahunnya. Khoiruddin Siagian Lc, MA anggota Fraksi Gerindra yang juga anggota Badan Anggaran menyesalkan kinerja pemko dalam hal serapan belanja, ” Ini selalu kita sampaikan di rapat-rapat dengan Eksekutif, eksekusi anggaran belanja segera, jangan tunda2, Pembangunan bisa mandek”, ucap Khoiruddin Siagian yang juga Ketua Komisi 3 yang membidangi pendidikan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan ini.

 

  • Bagikan