Ini Motif Tawuran Pelajar di Sidimpuan

  • Bagikan
Suasana ketika terjadi tawuran di Padangsidimpuan (Ist)

PADANGSIDIMPUAN-Saling ejek di jalan menjadi motif utama terjadinya tawuran antar pelajar di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

“Motifnya sepele, hanya saling ejek di jalan,”ujar Kapolres Padangsidimpuan, melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Priyatno kepada LENSAKINI.com, ketika ditemui.

Bahkan kata Kasat, pelajar yang terlibat tawuran tersebut sudah membantuk kelompok-kelompoknya seperti, Silayang-Layang, Kampung Teleng, Virgo. Selain itu ada juga Kampung Tobat-Losung Batu. “Ini menjadi fenomena baru di Padangsidimpuan, karena aksi tawuran itu sudah membentuk kelompok,”ungkap Bambang.

Ironisnya kata Kasat, becak bermotor (betor) dan sepeda motor yang ditahan pihak kepolisian awalnya dipergunakan untuk mengangkut para pelaku tawuran.”Jadi, mereka datang dengan diangkat betor, makanya kita amankan sebagai alat bukti,”tuturnya.

Kasat menambahkan, pihaknya akan lebih memaksimalkan patroli untuk mengantisipasi adanya curat,curas, curanmor dan tawuran.”Kami akan lebih aktifkan lagi patrol-patroli sehingga bentuk-bentuk kejahatan bisa diminimaisir termasuk aksi tawuran,”tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Padangsidimpuan, Sumatera Utara, mengamankan belasan anak yang terlibat tawuran di depan kantor Wali Kota dan DPRD Padangsidimpuan, Jalan Merdeka, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Minggu (12/9/2021), dinihari.

Selain itu, Polres Padangsidimpuan juga mengamankan satu unit becak bermotor (betor) dan sepeda motor.
Belasan pelajar yang diamankan itu diketahaui berinisi, BT (16), Kampung Selamat, RA (21), warga Jalan Topi, AM (15), JS, (17), ZL (15), AS (17), Jalan Merdeka (Samora), MS, (13), DS (14) Kelurahan Sadabuan Kec. Psp Utara Kota Padangsidimpuan.

  • Bagikan