MEDAN-Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution, bersama bakal calon wakilnya Aulia Rachman resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, tepatnya pukul 15.00 Wib Jumat (4/9).
Didampingi pimpinan dari 8 Partai Politik (Parpol) pengusung, yakni PDIP, Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, Hanura, PPP dan PSI, maka Paslon hampir dipastikan sah sebagai peserta Pilkada Kota Medan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Dalam pengamatan wartawan, saat memasuki komplek kantor KPU Medan terlihat Paslon Bobby Afif Nasution – Aulia Rachman memakai baju kaos putih bertulisan Kolaborasi Medan Berkah dengan celana panjang dan jaket jeans.
Usai pemeriksaan persyaratan pendaftaran dimulai dari konfirmasi ke Parpol pengusung, Ketua KPU Kota Medan, Agussyah Damanik, menuturkan, setelah melaksanakan rapat pleno terkait status pendaftaran Bapaslon Bobby Nasution-Aulia Rahman berdasarkan hasil verifikasi berkas syarat pencalonan dan dokumen-dokumen, maka dinyatakan persyaratan pendaftaran Bapaslon sudah memenuhi syarat dan persyaratan bakal calon wali kota/wakil wali kota Medan juga dinyatakan lengkap.
“Untuk itu KPU akan menyerahkan berita acara pada Bakal Calon dan Parpol pengusung serta menyerahkan tanda terkma hasil penelitian berkas perlengkapan calon. Kemudian Bapaslon juga akan mendapatkan surat pengantar tahapan selanjutnya yakni pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani dan bebas dari narkotika,” katanya.
Untuk pemeriksaan kesehatan jasmani dan bebas narkotika, ucap Aguss akan dilaksanakan pada Rabu 9 September 2020 di RS Adam Malik Medan. Sedangkan pemeriksaan psikologi atau rohani pada Selasa 8 September 2020 di Hotel Santika Dyandra Medan.
“Ada ketentuan yang perlu dilakukan Bapaslon yakni melaksanakan puasa mulai pukul 20.00 wib dan hanya diperkenankan minum air putih sebelum pemeriksaan kesehatan serta bawa fotocopy KTP. Pemeriksaan syarat bapaslon ini juga kalau ada perbaikan akan disampaikan pada tim sukses dan bapaslon,” ucapnya.
Sebelumnya, Aguss juga mengatakan, pendaftaran bapaslon tetap mematuhi protokol kesehatan. Sesuai ketentuan, lanjut dia, bapaslon yang akan mendaftar harus membawa surat keterangan real time swab atau PCR. “Dan dari bapaslon hasilnya negatif dan bisa hadir,” terang Agussyah.
Dijelaskan Agussyah, hari ini adalah hari pertama pendaftaran bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Medan. Pendaftaran Bakan dibuka hingga Minggu 6 September 2020.
Komisioner KPU, M Rinaldi Khair menambahkan, KPU telah mengumumkan jadwal pendaftaran 4 – 6 September 2020. Setelah selesai pendaftaran 6 September 2020, KPU akan melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas Paslon dan pemeriksaan kesehatan hingga 11 September 2020. Sedangkan penetapan Paslon sah sebagai peserta Pilkada diumumkan pada 23 Setember 2020, maka dilanjutkan pencabutan nomor urut.
Kepada wartawan Bobby Nasution menjelaskan, sejak jauh hari dia membawa semangat kolaborasi, yang nantinya di pemerintahan mendatang akan diterapkan sebagai Collaborative Government atau Pemerintahan Kolaboratif.
Kata dia, dalam konsep Collaborative Government, ada tiga perubahan penting untuk Kota Medan mendatang yang diharapkan akan terjadi. Pertama, reformasi birokrasi. Bobby – Aulia Rahman akan mengubah wajah birokrasi Kota Medan menjadi birokrasi yang melibatkan setiap elemen, setiap masyarakat.
“Seluruh agenda pemerintahan dan pembangunan yang akan berjalan didasari oleh kebutuhan, aspirasi, dan cita-cita masyarakat Kota Medan,” katanya.
Kedua, dibidang reformasi pelayanan publik. “Dalam collaborative government, salah satu prinsip yang diusung adalah prinsip ‘memanusiakan manusia’. Prinsip ‘memanusiakan manusia’ wajib hadir pada pelayanan publik oleh Pemko Medan mendatang. Setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan dari Pemko Medan. Maka apapun status sosialnya, birokrasi Pemko Medan harus memberikan pelayanan kualitas yang sama, kualitas terbaik dengan prinsip ‘memanusiakan manusia’,” terang dia.
Dan yang ketiga, imbuhnya, pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Walikota Medan hattrick korupsi, Medan dinilai sebagai kota paling rawan korupsi, Medan rajanya pungli, dan banyak lainnya masalah korupsi yang sudah sangat melekat bagi Kota Medan. Ini adalah hal yang sangat memalukan dan menjadi pukulan keras untuk kita semua, dan tidak boleh dibiarkan. Ke depan, saya dan Bang Aulia Rahman berjanji kepada masyarakat Kota Medan untuk menekan angka korupsi dan pungli serta sesegara mungkin melacak dan menindak oknum-oknum yang terlibat,” tukasnya.
Bobby juga mengungkapkan, Collaborative Government ini juga akan mewujudkan New Medan. “Berbicara tentang New Medan, juga berbicara tentang visi kita bersama untuk Kota Medan sebagai basis dari ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, jelas Bobby, ekonomi kerakyatan di Kota Medan harus diperkuat agar upaya pemulihan ekonomi dan masyarakat berhasil, dengan cara merevitalisasi peran dan program di sektor UMKM dan pasar tradisional. (zn)