Pemilihan Umum yang sering disingkat dengan PEMILU merupakan momen penting yang selalu ditunggu tunggu oleh masyarakat. Kegiatan yang merupakan pesta rakyat ini selalu menjadi ajang kemeriahan tersendiri. Dimana masyarakat yang sudah cukup persyaratan untuk menggunakan hak pilihnya, bisa memilih sendiri anggota DPR, DPRD, DPD serta kepala daerah sesuai dengan pilihannya sendiri. Bisa dikatan momen pemilu ini kerap disebut sebagai pesta demokrasi rakyat karena bebas memilih secara langsung calon pemimpin mereka mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.
Demokrasi merupakan kehendak rakyat dan kebaikan bersama.( Agustino, 2007:139-140) dan pemilu merupakan alat serta tujuan demokrasi.( Pamungkas,2009:4). Jadi, melalui pemilu ini bisa menciptakan negara yang demokrasi. Pemahaman tentang pemilu ini dipandang sangat perlu untuk disebarkan kepada khalayak ramai. Agar masyarakat bisa memahami pentingnya PEMILU ini untuk kemajuan negara Indonesia.
Didalam PEMILU ini ada azas yang harus diterapkan agar tercipta keamanan dan kedamaian di tengah tengah masyarakat.
Azas penyelenggaraan pemilu ini diatur dalam UU PEMILU Pasal 2 UU No. 7 Tahun 2017. Dalam pasal tersebut, azas penyelenggaraan pemilu di Indonesia adalah Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil).
Adapun tujuan dari pemilu ini yaitu:
-Memungkinkan terjadinya peralihan pemerintahan secara aman dan tertib.
-Melaksanakan kedaulatan rakyat.
-Melaksanakan hak-hak asasi warga negara.
Jika dikaitkan dengan agama maka azas pemilu ini sangat berkaitan dan harus lebih ditingkatkan lagi pengetahuan tentang ini kepada masyarakat.
Jika masyarakat sudah memiliki pengetahuan agama tentang hal ini maka besar kemungkinan tidak akan terjadi konflik ataupun kejadian-kejadian yang menyebabkan kerugian di tengah-tengah masyarakat. Agama merupakan pondasi didalam melaksakan semua kegiatan di dalam kehidupan dunia ini.
