Selama Pandemi, Stok Darah di PMI Medan Dibawah 200 Kantong

  • Bagikan
Ilustrasi foto stok darah (Ist)

MEDAN- Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan terpaksa melakukan pembatasan stok pemenuhan darah di masyarakat. Ini dikarenakan sulitnya mendapatkan darah selama Pandemi covid-19.

“Selama pandemi darah sangat sulit, ini karena ada pembatasan kegiatan baik di masyarakat maupun kegiatan di perkantoran sehingga untuk stok saat ini kita batasi terkait pemenuhan kebutuhan dari masyarakat,” Kata Wakil Direktur UDD PMI Kota Medan, dr. Maulana Baihaki, Minggu (7/2).

Dikatakan untuk stok darah di UDD PMI kota Medan berkisar 500 sampai 1000 kantong selalu ada, tetapi selama pandemi stok selalu dibawah 200 kantong.

Apalagi yang paling dikeluhkannya permintaan darah di masyarakat tidak berkurang. Oleh karena itulah pihaknya mengajak masyarakat serta keluarga turut serta dalam pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat dan keluarga.

“Permintaan darah di Medan saat ini 200 sampai 400 kantong perhari,” jelasnya.

Mengantisipasi kondisi ini, UDD PMI selalu berusaha mengedukasi masyarakat serta bekerja sama dengan pihak terkait TNI/Polri , ASN serta stakeholder dan masyarakat agar tetap berpartisipasi dalam membatu persediaan.

“Tetapi kembali kita harapkan turut serta masyarakat serta keluarga para pasien dapat membantu keluarganya juga karena kalau bukan kita yang membantu keluarga kita, bagai mana kita mau mengharapkan orang lain untuk membantu keluarga kita,” ujarnya lagi.

Sementara itu, ia mengaku kegiatan donor di masyarakat banyak ditiadakan terkait pandemi bahkan di perusahaan swasta maupun tempat ibadah

Kalaupun dilaksanakan pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan, saat ini melakukan phisikal distancing dan pembatasan jumlah donor yang masuk ke ruangan. (zn)

  • Bagikan