PADANGSIDIMPUAN- Hasbi (5) bocah asal Jalan Sudirman Gang Karya, Kelurahan Wek II, Padangsidimpuan Utara, hingga kini masih terbaring lemas dan tak sadarkan diri di rumah sakit. Rendahnya trombosit dan kurangnya cairan di dalam tubuhnya membuat dia koma dirujuk ke RS Bina Kasih, Medan.
Anak pertama dari Dedy Irfan (39) dan Hilma Sari Siregar (37) itu saat ini sedang kritis dan tidak sadarkan diri di Rumah Sakit. Kejadian itu berawal saat Hasbi mengalami mimisan lalu dibawa ke RS Inanta, setelah sampai di rumah sakit kondisi habis semakin parah dengan memuntahkan darah hingga tak sadarkan diri. Karena keterbatasan fasilitas akhirnya diputuskan untuk dirujuk ke Medan.
Putri Siregar, tante Hasbi mengatakan, saat ini Hasbi dirawat sebagai pasien umum sedangkan BPJS masih dalam proses hingga nenunggu 14 hari. Sehingga tidak tahu lagi mencari solusi biaya pengobatan yang sudah mencapai Rp20 juta.
“Adik saya dirawat sebagai pasien umum sehingga seluruh biaya sejak masuk rumah sakit sampai sekarang ditanggung keluarga. Belum sampe 1 hari ditangani di Medan biayanya sudah mencapai angka 20 Juta,” ujar Putri Siregar.
Selain itu, Ayahnya hanyalah pekerja serabutan di pasar dan Ibunya hanyalah Tenaga Harian Lepas di salah satu SMP di Kota Padangsidimpuan. “Kami tidak tahu lagi biaya pengobatannya. Apalagi kedua orangtuanya hanya bekerja serabutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Juli Zega Pengurus Burangir mengatakan, dengan ketulusan hati dirinya membuka donasi untuk membantu biaya pengobatan Hasbi dan mendoakan agar kesehatan Hasbi segera membaik.
“Kami memohon doa Bapak/Ibu untuk Hasbi. Kami memohon uluran tangannya juga untuk Hasbi membantunya dalam pembiayaannya selama di rumah sakit. Mari bantu donasi melalui rekening kami di
2008196721 (Bank Syariah Indonesia)
An. Burangir atau Hubungi 0823 6877 4440 (Juli Zega/Pengurus Burangir)
0838 7359 4762 (Putri Siregar/Tante Hasbi),” tuturnya.