TAPSEL- Dalam mendukung pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu bersama Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia jalin kerjasama melalui penandatanganan atau memorandum of understanding (MoU) di ruang pertemuan Monas I Hotel Arya Duta Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2023).
Tujuan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia adalah langkah untuk membangun kerja sama dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Kesepakatan itu dilakukan sebelum kegiatan peluncuran Strategi Nasional Lahan Basah.
Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu mengatakan, Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki keinginan besar untuk memajukan sumber daya manusia yang beriringan dengan menciptakan sumber daya alam yang produktif dan lestari. Keanekaragaman hayati yang termasuk berada di dalam daerah reservasi air pada kawasan Hutan Batang Toru.
“Di dalam Hutan Batang Toru ditemukan flora dan fauna yang cukup langka, seperti Orang Utan Tapanuli yang merupakan salah satu spesies dari genus Orang Utan. Kemudian Harimau Sumatera, Kantong Semar, hingga Bunga Bangkai Raksasa (Amorphophallus),” ujarnya.
Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, kata Dolly, tentu dapat dicapai jika dikerjakan bersama-sama. Selain itu, Bupati menyebutkan, sangat membutuhkan pakar dan pemerhati untuk membantu Kabupaten Tapsel.
MoU tersebut kurun waktu empat tahun kedepan akan bekerja membahas sejumlah persoalan sumber daya alam berkelanjutan bersama Pengurus Yayasan Cakrawala Indonesia yang di pimpin Meizani Irmadhiany.
Implementasi MoU yang sudah dijalin selama periode 2023 – 2027 akan dilanjutkan melalui pembuataan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tapanuli Selatan dan Konservasi Indonesia.
“Tujuan kerjasama ini dilakukan untuk penanganan perubahan iklim, ekosistem lautan, ekosistem daratan, serta kemitraan untuk pencapaian tujuan di Kabupaten Tapsel. Ini diupayakan dapat berkontribusi dalam pengelolaan lanskap bernilai konservasi tinggi di Kabupaten Tapsel seluas 358,811.72 Ha,” paparnya.
Meizani Irmadhiany, Ketua Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia mengatakan, sangat menyambut baik kedatangan Bupati Tapsel dan tentu akan terus mendukung Tapsel dalam mewujudkan visi misi serta menjaga lingkungan untuk tetap bersih dan indah.
“Terimakasih atas pertemuan ini, semoga dalam kerjasama yang akan di bangun bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat serta lingkungan yang bersih,” kata dia.
Konservasi Indonesia juga akan melanjutkan kegiatan sawit berkelanjutan terhadap ±1.010 petani, peningkatan kapasitas kelompok tani hutan dalam mengelola ekosistem hutan seluas 159 hektare, hingga pengembangan mata pencaharian alternatif terhadap 150 masyarakat di ekosistem gambut.
“Kami juga akan mendukung Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam pengelolaan bentang alam secara berkelanjutan melalui berbagai studi, diantaranya pengelolaan tata ruang pada Kawasan Strategis Agromarine Muara Opu yang menjadi habitat bagi satwa Penyu Belimbing yang langka dan dilindungi,” tandasnya