SIMALUNGUN- Puluhan jaringan irigasi di Kabupaten Simalungun ,Sumatera Utara rusak diterjang banjir selama sebulan belakangan ini dan menimbulkan kerugian diperkirakan mencapai di atas Rp 20 miliar.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemkab Simalungun, Budiman Silalahi, Kamis (3/12/2020) mengatakan, kerusakan jaringan irigasi terjadi di kecamatan yang menjadi sentra produksi padi seperti kecamatan Panei, Panombean Panei,Pematang Bandar,Gunung Malela,Tanah Jawa,Hutabayu Raja,Hatonduhan dan Gunung Maligas.
“Selama sebulan belakangan ini kerusakan jaringan irigasi mencapai puluhan,dengan kerugian diperkirakan mencapai di atas Rp 20 miliar, karena ada yang rusak berat dan ringan akibat dihantam banjir,” sebut Budiman.
Budiman menambahkan saat ini Dinas PSDA Pemkab Simalungun melakukan perbaikan dengan gotong royong bersama petani pengguna air,menunggu adanya perbaikan permanen,sehingga distribusi air ke sawah petani tidak terganggu.
Sebagian besar kerusakan jaringan irigasi kata Budiman,karena tembok jaringan ambruk dan tertutup longsor saat curah hujan tinggi. (zn)