Tambang Emas Martabe Terapkan Bisnis Berkelanjutan dengan Mengedepankan Lingkungan

  • Bagikan

Sementara itu, Superintendent – Environmental Site Support PTAR, Syaiful Anwar mengatakan, PT-AR saat bekerja sama dengan Yayasan Scorpion Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk terus membantu upaya perlindungan dan konservasi di Tapanuli Selatan, termasuk membantu penyelamatan burung yang dilindungi.

Selain itu, PTAR bekerja sama dengan peneliti terkemuka yang terdiri dari empat ilmuwan Indonesia yang bekerja secara independen, dan perusahaan Martabe ini juga menggandeng kelompok tani dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk rehabilitasi 29 hektar lahan mangrove di Tapanuli Tengah.

Ia mengungkapkan, perusahaan tambang ini juga menjalin kemitraan dengan Pantai Barat Camp Six
Pelestarian dan konservasi penyu di Muara Opu, Tapanuli Selatan dan PTAR berkolaborasi dengan sejumlah universitas terkemuka di bidang pendidikan untuk penelitian dan edukasi lingkungan.

Syaiful menjelaskan, PTAR terus meningkatkan sistem operasi yang berkelanjutan dan mendukung kelestarian fauna dan flora endemik. Upaya melindungi keanekaragaman hayati, salah satunya melakukan kajian, membangun dan instalasi arboreal bridge.

Pada 2024, sebanyak 21.095 seed ball diproduksi dan 29.183 benih pohon ditanam maupun ditebar di area reklamasi, area konservasi Aek Pahu, area konservasi TMF East dan area konservasi koridor fauna.

Terkait pengelolaan air, Tim Terpadu yang terdiri dari pemerintah kabupaten dan masyarakat desa lingkar tambang terus memantau kualitas air sisa proses yang mengalir ke Sungai
Batang Toru. Sejak 2013 pemantauan dilakukan, kualitas air konstan di bawah ambang baku mutu yang ditetapkan pemerintah.

“Dengan berbagai inisiatif ini, PTAR menegaskan komitmennya sebagai perusahaan tambang yang bertanggung jawab,” tegas Syaiful.

  • Bagikan