Medan – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Medan deklarasi dukungan pada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan, Bobby Nasution – Aulia Rahman di Garuda Plaza Hotel, 24/10/2020.
Sebagai bentuk dukungan, IPM Medan secara simbolis memberikan jas IPM pada Bobby Nasution.
Pasca deklarasi dukungan tersebut, sejumlah PD IPM di Sumatera Utara angkat bicara, dan menuntut PW IPM Sumut agar segera membekukan kepengurusan IPM Medan.
Kepada LENSAKINI, PD IPM yang meminta PW IPM Sumut agar bertindak tegas tersebut adalah PD IPM Asahan, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Simalungun, Serdang Bedagai, Tanjung Balai, Tebing Tinggi, dan Labuhan Batu Utara, 25/0/2020.
“Mereka jelas melanggar semangat perjuangan Muhammadiyah dan AD/ART IPM. Mereka jelas keliru bila meliatkan IPM dalam politik praktis” jelas Syahril, Ketua Umum PD IPM Tapanuli Selatan.
Syahril juga menegaskan persoalan tersebut bukan sekedar dimana yang melaksanakan Pilkada. Masalahnya adalah penggunaan logo dan jas IPM, karena itu milik semua kader IPM, bukan milik mereka yang di Medan.
Faisal, Ketua PD IPM Asahan turut menyesalkan deklarasi tersebut.
Menurutnya, membawa IPM pada politik praktis merupakan bentuk ketidakpahaman tentang tujuan organisasi pelajar Muhammadiyah tersebut.
“Saya tidak menyangka masih ada pimpinan IPM yang tidak bisa menahan diri untuk tidak membawa organisasi ini ke ranah politik praktis, kita berorganisasi di IPM harusnya sesuai tujuan awal” ujarnya.
“Tentu kita tidak bisa melarang jika pribadi mereka terlibat dalam politik praktis. Namun sepatutnya jangan bawa nama dan simbol organisasi” tambahnya.
Menuntut PW IPM Sumut Bekukan IPM Medan
Seharusnya PW IPM Sumut mengambil langkah kongkrit saat ini dengan membekukan PD IPM Kota Medan.
“Kita tunggu langkah kongkrit dari PW IPM Sumut setelah kejadian ini, segera bekukan IPM Medan karena sudah berani membawa IPM dalam politik praktis” kata Arif Lubis, Ketua PD IPM Sedang Bedagai.
Syahrul, Ketua PD IPM Labura menegaskan hal yang sama. “Saya kira dalam menjalankan etika berpolitik, pimpinan harus sadar setiap kebijakannya berpotensi ricuh jika tidak sesuai Tanfizd dan PHIWM”
“Mementingkan hasrat pribadi dengan membawa label organisasi suatu keliruhan karena ikatan kita ini besar bukan karena Pilkada” tutupnya.
Sikap Tegas Ketua PD IPM di Sumut
Deklarasi dukung Bobby Nasution – Aulia Rahman, PD IPM se Sumut menilai IPM Medan telah menjual organisasi dan berpotensi merusak nilai perjuangan IPM. Belum lagi dikhawatirkan akan menimbulkan hal yang sama di daerah lain.
Karenanya, beberapa Ketua PD IPM akan mengawal kejadian ini sampai PW IPM Sumut membekukan IPM Medan.
Bila PW IPM Sumut tidak menindak tegas kader-kadernya langsung yang terlibat langsung dalam politik praktis, mereka siap melayangkan surat mosi tidak percaya kepada Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Utara.
Hanifah, Ketua Umum PW IPM Sumut saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban.