MANDAILING NATAL – Aliansi Mahasiswa Pemuda Masyarakat Peduli Buruh Mandailing Natal (Madina) yang tergabung dalamnya DPC Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan juga Mahasiswa Stain Madina menggelar unjuk rasa terhadap Omnibus Law RUU Citpa Lapangan Kerja (Cilaka) di kantor DPRD setempat.
Dibawah guyuran hujan, ratusan masa tiba di Gedung DPRD Madina sekitar pukul 12.30 WIB, dengan membawa poster tulisan penolakan terhadap RUU Cilaka, dan juga keranda mayat.
Terlihat aparat Kepolisian dari Polres Madina dan Satpol PP mengawal aksi unras itu. Soleh Siregar dalam orasinya menyampaikan kedatangan mereka ke Gedung DPRD Madina untuk menyuarakan penolakan Omnibus Law.
“Kami menolak RUU Omnibus Law yang tidak pro dengan rakyat, kami meminta DPR untuk membatalkan cipta lapangan kerja,” ucap Soleh.
Anggota DPRD Madina dari Fraksi PKS Ahmad Budiman Borotan, Sarkawi Ahmad, dan Amdani yang datang menemui masa menyebutkan secara pribadi dan juga Partai menolak RUU Omnibus Law .
“Sampai saat ini kami sudah mengusulkan ke Presiden agar membuatkan Perpu dan juga mencabut RUU ini,” tegas Budiman. Aspirasi yang disampaikan dalam unras ini Budiman menyebut akan menyampaikan kepada Ketua DPRD yang nantinya akan diteruskan ke DPR.
“Apa yang disampaikan pada Unras penolakan RUU Omnibus Law akan disampaikan ke Ketau DPRD Madina,”tandasnya. (zn)
