Selain S, dalam penggerebekan itu polisi juga mengamankan dua orang lainnya, salah satunya adalah paman Riska yang berinisial M. Menurut Riska, M hanya berprofesi sebagai tukang parkir dan tidak tahu-menahu soal aktivitas narkoba di dalam markas tersebut.

“Ini yang ditangkap ini adalah om saya, om saya ini bekerja sama ormas ini, dia sebagai tukang parkir. Gimana ceritanya om saya yang jadi tukang parkir di warkop Multatuli bisa jadi tersangka. Jadi BD (bandar) ini ormas, penguasa lahan parkir di sini, om saya tiap malam harus menyetor parkir,” katanya.
Ia menambahkan, saat penggerebekan terjadi, pamannya sedang masuk ke markas untuk menyetorkan uang hasil parkir, dan dari situlah polisi masuk ke dalam bangunan.

“Polisi menggerebek ini karena om saya masuk, karena mau nyetor, dari situ lah mereka menggerebek, kalau enggak, nggak jebol ini pintu. Dari penggerebekan hingga sekarang om saya belum dipulangkan. Bandarnya kaburnya dari depan, lompat ke bawah, om saya sudah terjebak di dalam, dia merasa tidak bersalah jadi dia tidak mau lari,” pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Aur, Kecamatan Medan Maimun, Fahreza Ksatria membenarkan penemuan mayat pria yang melarikan diri ke sungai itu. Menurutnya, jenazah S pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di pinggir sungai.
“Itu ada anak-anak lagi main di pinggir sungai, terus ngasih tahu ada mayat. Lalu pihak kepling, kelurahan datang ke situ dan melaporkannya ke bhabinkamtibmas Aur untuk melaporkannya ke polsek,” jelas Fahreza.
Setelah dilakukan identifikasi, mayat tersebut diketahui adalah S, yang sebelumnya melarikan diri dari penggerebekan markas ormas yang diduga menjadi tempat produksi ekstasi.
“Setelah ditelusuri ternyata jenazah ditemukan salah satu dari orang yang kabur dari razia di Kelurahan Hamdan. Akhirnya lompat ke sungai, ternyata terbenturnya kepalanya ke batu mungkin, lalu tenggelam di sungai, siangnya baru ditemukan,” ungkapnya.
Fahreza pun menegaskan bahwa lokasi penggerebekan memang merupakan markas ormas.
“(Penggerebekan) di kantor AMPI. Penggerebekan infonya dari polda,” tutupnya.
Simak Breaking News dan Berita Pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita LENSAKINI.COM WhatsApp Channel: KLIK DISINI