
PADANGSIDIMPUAN (LENSAKINI) – Rincian estimasi Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan tahun 2025 mendatang direncanakan hanya sekitar Rp895 Miliar yang bersumber 6 sektor pendapatan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Timur Tumanggor saat menyampaikan sambutannya pada Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Rancangan APBD Kota Padangsidimpuan TA. 2025 di Ruangan Rapat Paripurna DPRD di Jalan Sudirman Kecamatan Padangsidimpuan Utara, pada Senin (16/12/2024) sore.

Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan tahun 2025 yang direncanakan sekitar Rp895.137.428.774 ditargetkan dari pendapatan asli daerah sebesar Rp119.458.173.108 dan Pendapatan Transfer direncanakan sebesar Rp775.679.255.666.
“Estimasi Pendapatan Daerah Berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah, Pendapatan Asli Daerah yang Sah, Pendapatan Transfer Pendapatan Pemerintah Pusat dan Pendapatan Transfer Antar Daerah,” jelasnya.
Uraian Estimasi Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan tahun 2025 Sebesar Rp895 Miliar tersebut direncanakan berasal dari :
1. Pajak daerah dengan beberapa komponen pendukung sebesar Rp36.492.040.000,-
2. Retribusi daerah yang terdiri dari beberapa komponen direncanakan sebesar Rp20.759.665.748,-
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sebesar Rp17.772.775.693,-
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah direncanakan sebesar Rp44.433.691.667,-
5. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat direncanakan sebesar Rp725.318.628.200,-
6. Pendapatan Transfer antar daerah direncanakan sebesar Rp50.360.627.466,-.
“Secara sekilas akan kami sampaikan tentang struktur rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Padangsidimpuan TA. 2025 yang kebijakan penganggarannya berdasarkan Money Follows Program serta sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan Pembangunan serta kemampuan pendapatan daerah,” jelasnya.
Pj Wali Kota Padangsidimpuan Timur Tumanggor juga mengatakan, pilar utama pembangunan Kota Padangsidimpuan adalah Pemerintah Daerah, masyarakat dan dunia usaha.
“Ketiga pilar inilah yang menjadi Dalihan Na Tolu Pembangunan Kota Padangsidimpuan yang diharapkan akan saling mendukung, bahu membahu dengan semangat Salumpat Saindege dalam berbagai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat di Kota Padangsidimpuan,” tandasnya.