TAPANULI SELATAN- Angka kejahatan di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan mengalami peningkatan yang signifikan. Pasalnya, dari tahun 2022 hingga 2023 mengalami peningkatan hampir 100 persen.
Hal tersebut disampaikan Waka Polres Tapanuli Selatan saat menggelar acara refleksi akhir tahun 2023 & Outlook 2024 di Aula Mapolres Tapanuli Selatan, Jalan SM Raja Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Minggu (31/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni diwakili Waka Polres Tapanuli Selatan Kompol Rahman Takdir Harahap mengatakan, selama tahun 2023 ini angka kejahatan di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan mengalami peningkatan sekitar 2,38 %.
“Angka kejahatan konvensional meningkat sebanyak 40 kasus dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 hanya jumlah tindak pidana berjumlah 1030 kasus dan berhasil diselesaikan berjumlah 746 kasus. Sedangkan, di tahun 2023 jumlah tindak pidana mencapai 1073 kasus dan kasus yang berhasil diselesaikan berjumlah 803,” ungkapnya.
Kejahatan pada kasus narkoba yang tercatat pada tahun 2022 penyelesaian tindak pidana berjumlah 56 kasus dan tersangka berjumalah 81 orang. Di tahun 2023, penyelesaian tindak pidana berjumlah 99 dan tersangka berjumlah 122 orang.
“Di tahun 2023 ini, Polres Tapsel berhasil menyita barang bukti ganja sebanyak 11.980,89 gram. Untuk barang bukti sabu-sabu berjumlah 561,77 gram dan ekstasi berjumlah 6 butir. Keseluruhan kasus ini, kita berhasil menyelamatkan 6 juta jiwa,” jelas Waka Polres Tapsel dihadapan tamu undangan.
Selain itu, pada kasus kekerasan dan perlindungan anak wilayah hukum Polres Tapsel juga mengalami peningkatan yang signifikan hingga mencapai 100 persen.
“Kasus kekerasan perempuan dan anak di tahun 2023 ini mencapai 138 kasus dan berhasil diselesaikan berjumlah 114 kasus,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara, Bupati Tapsel diwakili Sekda Sofyan Adil, Kadis PPPA Tapsel, Yonif 123, Bawaslu, KPU, Kodim 0212/TS, PJU Polres Tapsel dan sejumlah pers di Tabagsel.