PADANGLAWAS- Banjir bandang yang melanda beberapa desa di Kecamatan Batang Lubu Sutam Kabupaten Padang Lawas provinsi Sumatera Utara menyisakan banyak kerusakan. Berdasarkan data yang dihimpun LENSAKINI.com dari Pemkab Padang Lawas, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Lawas, atas pelaksanaan tanggap darurat banjir yang melanda tidak hanya membawa ribuan kubik kayu, namun juga merusak 753 unit rumah.
Diantaranya 131 rumah rusak berat, 62 rusak sedang, 560 Rusak ringan. Dan Prasarana Lingkungan berupa jalan dan drainase berkisar sepanjang 100 Meter Rusak berat. Lahan pertanian juga tak luput dari dampak banjir bandang tersebut. Diperkirakan persawahan seluas 22 hektar rusak berat dan 106 hektar rusak ringan.
Tidak itu saja, ternak warga yang terbawa arus banjir juga terdampak. Mulai dari 3 ekor sapi, 3 ekor kambing dan 275 ekor ayam kampung, 15 ekor ayam potong, serta 30 ekor burung puyuh habis terseret arus. Dan berikut sarana ternak berupa 1 unit kandang sapi, 1 unit kandang burung puyuh, dan 16 unit kandang ayam kampung, serta 2 kolam ikan tak luput dari hantaman musibah yang terjadi pada malam pergantian tahun tersebut.
Sedangkan sarana dan prasarana umum, berupa Infrastruktur, jalan kabupaten ruas Mondang-Pinarik, dengan panjang 520 Meter, ditambah dua (2) unit Jembatan gantung rusak sedang. Ada juga 5 unit Penerangan Jalan Umum, 9 batang Tiang PLN, bendungan (DAM) bentang 60 meter rusak berat. Kemudian 100 meter saluran irigasi rusak berat, Bronjong sepanjang 75 meter rusak berat, serta kendaraan roda dua warga sebanyak kurang lebih 50 unit, serta 2 unit roda empat sempat tertimbun dan hanyut.
Selain itu, gedung sarana umum pendidikan dan kesehatan seperti, 1 unit puskesmas pembantu (Pustu), TK/RA di Desa Tamiang rusak ringan. Dan SD/MI serta SDN 0802 Tamiang mengalami Rusak berat. Dengan rincian tujuh (7) ruang kelas, ruang perpustakaan, empat (4) unit perumahan guru. Diperkirakan 97 persen mobiler Sekolah juga rusak berat. Ditambah 10 unit Laptop, 2 unit komputer dan satu unit sound sistem.
Tak hanya itu bencana banjir juga merusak pondok pesantren Nizomul Hikmah. Diantaranya empat (4) unit ruang kelas, 5 unit asrama santri, 5 unit perumahan guru rusak berat. Dan dua (2) unit masjid desa Tamiang rusak ringan. (zn)