Viral QRIS Palsu Banyak Beredar, BI Ingatkan Masyarakat untuk Berhati-hati

  • Bagikan
Seorang konsumen menggunakan layanan pembayaran digital Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) saat membeli produk di gerai Rumah Solusi UMKM, Malang, Jawa Timur, Kamis (12/1/2023). Bank Indonesia menargetkan sebanyak 45 juta UMKM menjadi pengguna layanan pembayaran digital QRIS pada tahun 2023. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nz

Bagi pemerintah, QRIS mendukung efisiensi dalam penerimaan pajak dan retribusi, pemulihan ekonomi, pendaftaran pelaku usaha dan sektor informal, serta mendorong elektronifikasi.

“Tahun ini, kami menargetkan volume transaksi QRIS mencapai satu miliar transaksi. Saat ini sudah tercatat sekitar 600 juta transaksi. Perkembangannya sangat pesat, tetapi penggunaan yang meluas ini juga menarik perhatian pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Hery.

Menurut catatan BI, penggunaan QRIS di Jakarta berkontribusi hampir 35% dari jumlah transaksi nasional. Hingga April 2024, jumlah pengguna QRIS di Jakarta telah mencapai 5,78 juta, dengan target tambahan 274.778 pengguna baru untuk tahun ini.

Dengan meningkatnya kasus penipuan, BI mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan keaslian QRIS sebelum melakukan transaksi.

“Kami berharap masyarakat dapat lebih waspada dan tidak mudah tertipu oleh modus-modus yang merugikan,” tutup Hery.

  • Bagikan